Sanur (Antara Bali) - Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDI Perjuangan yang telah demisioner, Taufik Kiemas, mengungkapkan dirinya telah merasa tua mengurusi organisasi politik.
"Karenanya saya berharap kepemimpinan Deperpu ke depan figur yang punya kompetensi, matang pengalaman politik, bijaksana dan kalau bisa usianya itu diatas 60 tahun," katanya kepada pers di sela-sela Kongres Ke-3 PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Rabu.
Ketika menjawab pertanyaan apakah dia menolak bila dirinya diputuskan tetap menduduki posisi itu, Taufik Kiemas mengatakan itu semua hak mutlak dari formatur tunggal pilihan kongres, yakni Megawati Soekarnoputri.
Pernyataan suami Megawati Soekarnoputri ini oleh pers dianggap sebagai belum memastikan dirinya akan mundur dari aktivitas politik praktis di jajaran elite PDI Perjuangan.
"Yah, semua itu menjadi keputusan mutlak yang memiliki formatur, mba' Mega," ujarnya lagi.
Menanggapi hal itu, Rahadi Zakaria, salah satu kader partai berlambang kepala banteng bermoncong putih ini mengakui kewenangan itu ada di formatur tunggal.
"Ibu Mega kan sudah secara 'de facto' jadi formatur tunggal kongres ini. Jadi kewenangan ada di tangan beliau yang tentu diberi otoritas untuk mengisi komposisi personalia DPP PDI Perjuangan periode 2010-2015 beserta seluruh institusinya, termasuk Deperpu," kata anggota Komisi II DPR RI ini.
Ia juga mengungkapkan, siapa pun kader PDI Perjuangan saat ini, tidak ada yang berani memastikan si A atau si B jadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) atau ketua bidang ini dan seterusnya.(*)