Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali saat ini lebih mengintensifkan pemberian beasiswa bagi pelajar kurang mampu di tahun 2013 melalui anggaran pendidikan bagi siswa miskin sebesar Rp129 miliar.
"Bea siswa miskin lebih diintensifkan di tahun 2013 karena Pemprov melihat kenyataan di masyarakat bahwa keluarga miskin sulit mengakses pendidikan," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Gede Sujaya, di Denpasar, Sabtu.
Pihaknya bersama para kepala sekolah telah melakukan kajian besaran dana pendidikan yang dibutuhkan untuk jenjang pendidikan dasar SD hingga menengah atas (SMA-SMK).
Untuk SD, besaran dana pendidikan minimal sebesar Rp1,2 juta, SMP (Rp1,6 juta), SMA (Rp5 juta), dan SMK (Rp7,250 ribu).
Namun Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari APBN untuk pelajar SD baru mencapai Rp580 ribu per tahun sehingga Pemprov Bali menambah dana pendidikan Rp620 ribu per siswa.
Sedangkan untuk SMP, pihaknya menambah Rp920 ribu/siswa karena dana BOS baru mencakup Rp680 ribu. Untuk SMA, Pemprov menambah Rp2 juta untuk mendukung pemberian beasiswa miskin (BSM) dari pemerintah pusat selama dua semester sebesar Rp1 juta/siswa, dan dana BOS sebesar Rp1 juta/siswa.
"Setelah ditotal baru mencapai Rp4 juta dari Rp5 juta besaran dana pendidikan, sehingga kekurangannya kami harapkan dari pemerintah kabupaten/kota," ucapnya.
Untuk siswa SMK, Pemprov Bali menyiapkan Rp3,200 ribu dana pendidikan ditambah BSM sebesar Rp1 juta dari pemerintah pusat dan BOS sebesar Rp1 juta, sedangkan sisanya Rp2 juta diharapkan dari pemerintah kabupaten/kota. (DWA)
Pemberian Beasiswa Miskin Diintensifkan
Sabtu, 29 Juni 2013 15:44 WIB