Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana I Putu Artha menginstruksikan penutupan penginapan liar yang selama ini dijadikan ajang prostitusi
"Dari informasi yang masuk ke saya, penginapan liar itu sering dijadikan ajang mesum, baik oleh remaja maupun kalangan dewasa. Pemilik penginapan hanya mencari untung dengan datangnya tamu sebanyak-banyaknya, tanpa memperhatikan aturan dan moral," katanya di Negara, Kabupaten Jembrana, Jumat.
Kepada instansi yang membidangi masalah perizinan dan pengawasan penginapan, Artha minta memperingatkan pemilik atau pengelola penginapan agar tidak menerima tamu berlainan jenis kelamin yang tak terikat pernikahan.
Bupati menilai maraknya penginapan liar hingga ke kampung-kampung disebabkan instansi terkait tidak tegas mengambil tindakan.
"Seharusnya tidak perlu menunggu perintah saya. Kalau ada penginapan liar, apalagi dijadikan lokasi mesum, instansi terkait bisa langsung mengambil tindakan," ujarnya.
Menurut Artha, membiarkan pasangan remaja menyewa penginapan sama saja dengan menghancurkan generasi muda di Kabupaten Jembrana. (GBI/M038)