Jembrana, Bali (ANTARA) - Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana menyebutkan tiga orang pekerja proyek rehabilitasi bendungan sungai di Kabupaten Jembrana, Bali terseret arus dengan satu orang selamat, satu meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian.
"Pekerja proyek terseret banjir yang mendadak datang saat mereka sedang mandi usai bekerja," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Putu Agus Artana Putra di Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu malam.
Dia mengatakan sekitar hari Rabu pukul 16.00 Wita, dua pekerja proyek yaitu Syahrudy Rizqy Tampubolon (46) bersama Abdurrahman Agus (57) mandi di aliran Sungai Bilukpoh, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali.
Sekitar 15 menit mandi, tiba-tiba air bah datang dari hulu sungai sehingga dua orang tersebut tidak sempat menyelamatkan diri dan terseret arus banjir.
Melihat itu, Abdul Rozak Agus Maulana, rekan korban berteriak minta tolong yang didengar Beni Trisnawardi dan Moch Riski Nanda Saputra yang segera berlari ke lokasi.
"Moch. Riski Nanda Putra berusaha menyelamatkan dua orang itu, namun justru dia juga terseret banjir," kata Artana.
Beruntung, kata dia, Riski, pekerja proyek asal Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur itu bisa menyelamatkan diri, dan langsung dibawa ke Puskesmas Mendoyo untuk mendapat pertolongan medis lanjutan.
Pencarian dengan menyisir sungai yang dilakukan tim gabungan, sekitar pukul 18.00 Wita menemukan Syahrudy Rizqy Tampubolon sudah meninggal dunia di aliran sungai yang cukup jauh dari tempat dia terseret banjir.
Jenazah pekerja proyek asal Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur itu ditemukan meninggal dunia di aliran sungai yang masuk wilayah Desa Delodbrawah.
"Korban kami temukan sudah meninggal dunia di aliran sungai yang masuk Desa Delodbrawah. Cukup jauh dari lokasi awal dia terseret banjir," katanya.
Menurut dia, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap Abdurrahman Agus di sepanjang aliran sungai tersebut.
Jika malam ini tidak ditemukan, kata dia, pencarian terhadap laki-laki asal Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur itu akan dilanjutkan esok harinya.
