Cilacap (Antara Bali) - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Lilik Sujandi di Nusakambangan, Kamis, mengatakan bahwa semakin banyak konsumen yang meminati batik karya napi di lapas itu.
"Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memesan 700 lembar untuk pegawai, kemudian universitas di Purwokerto juga pesan untuk grup paduan suara," katanya.
Selain itu, kata dia, permintaan dari masyarakat umum maupun tamu juga cukup banyak.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Hendy's Batik untuk membuka ruang pamer di Cilacap guna memudahkan konsumen dalam membeli batik buatan napi Lapas Narkotika.
"Batik hasil karya warga binaan lembaga pemasyarakatan itu dibawa untuk dipasarkan di 'showroom' (ruang pamer, red.) milik Hendy's Batik yang kebetulan pemiliknya merupakan pembina seni batik di sini," jelasnya.
Menurut dia, harga jual kain batik buatan napi Lapas Narkotika berkisar Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per lembar. (*/DWA)