Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengatakan batik bisa menjadi media promosi pariwisata Indonesia melalui daya tarik keragaman motif dan coraknya.
Salah satu cara untuk melestarikan batik dan juga menghidupkan kembali pariwisata Indonesia adalah menonjolkan motif khas dari daerah masing-masing. Keunikan motif batik yang dibuat oleh para perajin pun dapat mendatangkan wisatawan untuk berkunjung ke tempat asal di mana batik tersebut dibuat.
"Ini berpotensi besar dalam mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia melalui keragaman batik yang terdapat di Indonesia," ujar Koordinator Strategi Komunikasi dan Kemitraan Direktorat Komunikasi Pemasaran Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Dedi Ahmad Kurnia dalam diskusi daring di Jakarta, Minggu.
Dedi mengatakan batik sudah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia sejak dulu kala. Dari mulai kelahiran hingga kematian tidak akan luput dari kehadiran kain batik.
Batik juga dinilai menjadi simbol dari keragaman budaya Indonesia yang terlihat dari motif-motifnya. Menurut Dedi, yang menjadi tantangan adalah bagaimana menjadikan batik sebagai identitas bangsa sekaligus melestarikan.
"Untuk itu dalam upaya untuk menggerakkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif maka kita patut menggalakkan batik sebagai simbol ekonomi bangsa dikarenakan batik merupakan ekosistem warisan budaya leluhur,” kata Dedi.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Raharjo. Dia mengatakan bahwa sektor pariwisata dan perajin batik dapat berkolaborasi untuk mendatangkan wisatawan baik dari dalam dan luar negeri.
Menurutnya, fisolofi dan proses pembuatan batik dapat menarik minat pengunjung khususnya dari luar negeri yang ingin belajar dan memahami lebih dalam tentang wastra Indonesia tersebut.
"Narasi storytelling bagaimana batik ini bisa tercipta menjadi experience tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam tentang batik," kata Singgih.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenparekraf: Batik bisa menjadi media promosi pariwisata Indonesia