Mangupura (ANTARA) - Pemkab Badung, Bali, menanam 4.400 bibit pohon guna mendukung Gerakan Semesta Berencana dalam rangka memperingati Rahina Tumpek Wariga yang dimaknai umat Hindu untuk memuliakan tumbuh-tumbuhan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan, memperkuat ekosistem alam, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga sumber daya air dan hutan,” ujar Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Kabupaten Badung, Minggu.
Ia mengatakan pelaksanaan Gerakan Semesta Berencana yang bertepatan dengan perayaan Tumpek Wariga memiliki makna spiritual yang mendalam sebagai wujud memuliakan tumbuh-tumbuhan.
Untuk itu, pihaknya melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) setempat menanam 4.400 bibit pohon sarana upakara atau ritual agama umat Hindu di berbagai titik.
“Harapan kami pohon yang ditanam hari ini dapat tumbuh subur, dan memberikan manfaat bagi keseimbangan alam serta kehidupan manusia, sesuai kearifan lokal Bali yang selalu menjunjung tinggi keharmonisan antara manusia dan alam,” kata dia.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari program lingkungan berkelanjutan yang mengintegrasikan aksi penanaman pohon dan pembersihan sungai secara serentak di seluruh Bali.
Ia berharap, aksi penanaman pohon dan pembersihan sungai ini tidak hanya bersifat simbolik, tetapi merupakan langkah konkret menuju terwujudnya wilayah yang hijau, sehat, dan berdaya saing ekologis.
Ke depan, Pemkab Badung juga akan merevitalisasi kembali Gerakan Serentak Kebersihan (Gertak) untuk memperkuat semangat gotong royong di masyarakat.
“Kami sudah berkoordinasi untuk menghidupkan kembali semangat ini. Nantinya setiap pimpinan perangkat daerah akan bertanggung jawab terhadap wilayah tertentu di Kabupaten Badung. Mereka akan berkoordinasi langsung dengan perbekel dan masyarakat setempat,” kata Bupati Adi Arnawa.
