Tabanan, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan dan Polres Tabanan berkomitmen menjaga ketahanan pangan masyarakat di wilayahnya dengan melakukan sinergi.
Komitmen tersebut Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya sampaikan saat menghadiri kegiatan penyemaian bibit dalam rangka program green house presisi Polres Tabanan yang digelar di Polsek Penebel, Jumat.
Kegiatan tersebut bentuk dari sinergi antara Pemerintah Kabupaten Tabanan, Polres Tabanan dan masyarakat dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional.
Bupati Tabanan Gede Sanjaya menyampaikan apresiasi terhadap Polres Tabanan atas inisiatif dan kepedulian terhadap kemandirian pangan masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi langkah konkret Polres Tabanan yang ikut bergerak bersama masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan. Kita tidak hanya menanam pohon atau bibit, tetapi juga menanam harapan dan ketahanan hidup untuk masa depan Tabanan dan generasi penerus,” ujar dia.
Politisi asal Dauh Pala Tabanan itu mengatakan Kabupaten Tabanan sebagai Lumbung Pangan Bali memiliki tanggung jawab strategis dalam menjaga produktivitas pertanian dan sumber daya alam.
"Dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai Tri Hita Karana, sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat seperti ini akan memperkuat ketahanan pangan kita,” kata Sanjaya.
Gede Sanjaya menyebut pentingnya pengendalian harga komoditas pangan, terutama cabai yang sering menjadi pemicu inflasi.
“Kalau harga terlalu tinggi, petani senang tapi konsumen keberatan. Kalau terlalu rendah, petani kecewa. Maka kita harus jaga keseimbangan ini bersama-sama. Dengan gerakan menanam seperti yang dilakukan Polres Tabanan, kita ikut menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan pangan daerah,” katanya.
Sementara, Kapolres Tabanan AKBP I Putu Bayu Pati menambahkan latar belakang pembangunan green house presisi tersebut sebagai respons terhadap lonjakan harga cabai yang sempat mencapai di atas Rp100 ribu per kilogram dan berdampak luas pada masyarakat.
“Melalui green house presisi ini, kami menyediakan bibit cabai secara gratis kepada masyarakat. Harapannya, masyarakat dapat menanam cabai sendiri di pekarangan atau sawah, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pasar dan ikut mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Kapolres.
Bayu Pati juga mengatakan green house presisi diresmikan pada 30 April 2025 telah memproduksi 80.000 bibit cabai yang dibagikan ke 10 kecamatan.
Tahun 2025, lanjutnya, ditargetkan penyemaian tambahan sebanyak 20.000 bibit cabai di atas lahan seluas lima hektare.
"Kami berterima kasih kepada Bapak Bupati atas dukungan dan kolaborasinya. Program ini tidak bisa berjalan sendiri tanpa sinergi dengan pemerintah daerah, dinas pertanian, dan masyarakat,” katanya.
Selain program cabai, Polres Tabanan memiliki sejumlah program ketahanan pangan lainnya, seperti penanaman jagung serta pendistribusian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui jajaran Polsek dan Polres Tabanan.
"Green house ini bukan hanya tempat menanam, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan pembelajaran masyarakat, terutama generasi muda. Dengan green house, kita semua belajar mencintai pertanian dan menjaga lingkungan,” kata Bayu Pati.
