Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, terus menguatkan budaya literasi di seluruh lapisan masyarakat melalui berbagai macam program literasi.
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat membuka secara resmi puncak gebyar literasi Kota Denpasar tahun 2025 di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Rabu, mengatakan berdasarkan data Perpustakaan Nasional RI, tingkat kegemaran membaca di Kota Denpasar mencapai angka 83,38 dengan kategori tinggi.
Frekuensi rata-rata membaca masyarakat Denpasar tercatat lebih dari enam kali per minggu, baik melalui bacaan cetak maupun elektronik.
Untuk itu, Arya Wibawa berharap peran aktif pegiat literasi, pendidik, guru, orang tua, dan Bunda Literasi agar terus ditingkatkan. “Saya berharap gerakan literasi di Kota Denpasar semakin berkembang, sehingga kegemaran membaca masyarakat dapat terus meningkat,” katanya.
Dia pun menilai pelaksanaan Gebyar Literasi Kota Denpasar tahun ini yang menggelar berbagai perlombaan dengan mengusung semangat penguatan budaya literasi di seluruh satuan pendidikan dan masyarakat Kota Denpasar secara masif berkelanjutan, dinilai sebagai langkah strategis mewujudkan masyarakat yang cerdas.
Arya Wibawa menegaskan literasi yang kuat akan menjadi fondasi bagi terwujudnya Kota Denpasar yang maju.
“Semoga melalui kegiatan ini semakin terwujud literasi kuat, Kota Denpasar maju,” ujarnya.
Arya Wibawa juga menyinggung peristiwa bencana banjir yang melanda Kota Denpasar pada September 2025 lalu.
Banjir tersebut merusak pusat perdagangan, permukiman, hingga sekolah. Namun, berkat kerja sama dan gotong royong antara pemerintah, ASN, TNI/Polri, serta masyarakat, proses pemulihan dapat dilakukan lebih cepat.
“Kota Denpasar bangkit dan pulih berkat peran serta dukungan semua pihak, sehingga perekonomian, kegiatan masyarakat, hingga yang krusial seperti belajar mengajar dan literasi bisa kembali berjalan normal,” ujarnya.
Arya Wibawa menekankan bahwa Gebyar Literasi 2025 juga difokuskan pada siswa terdampak bencana banjir agar anak-anak tetap dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik.
“Rangkaian dan Puncak Gebyar Literasi Kota Denpasar Tahun 2025 tetap kita laksanakan dengan penuh makna, mewujudkan masyarakat yang kuat secara literasi dan berpengetahuan,” katanya.
Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar Cokorda Gede Partha Sudarsana menjelaskan tahun ini merupakan kali perdana digelar Gebyar Literasi Kota Denpasar oleh Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar yang mengangkat Tema "Literasi Kuat, Denpasar Maju".
Dia menjelaskan tujuan pelaksanaan Gebyar Literasi Kota Denpasar Tahun 2025 yakni penguatan budaya literasi di satuan Pendidikan dan masyarakat Kota Denpasar secara masif berkelanjutan, penguatan peran pegiat literasi dan bunda literasi melalui berbagai program mendukung pembudayaan gemar membaca dan literasi di tengah masyarakat serta memberikan wadah dan ruang berkreasi masyarakat dalam bentuk tulisan dan lainnya.
Pelaksanaan Gebyar Literasi digelar berbagai kegiatan, seperti pelatihan penulisan cerita pendek berbahasa Bali untuk guru dan umum.
Perlombaan dengan peserta mulai tingkat PAUD hingga guru dan perwakilan kecamatan dari unsur PKK, Bunda Literasi/Pegiat Literasi, serta Sekaa Teruna Teruni (STT).
Selain itu, juga digelar bedah buku/dialog penulis, pameran, bazaar buku, pentas literasi siswa SMP, pemberian apresiasi perpustakaan dari BPD Bali, dan berbagai kegiatan lainnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar berikan terapi pemulihan pascabanjir bagi pelajar SD
Baca juga: Dinkes Denpasar cek kesehatan gratis sasar siswa sekolah dasar
