Denpasar (ANTARA) - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar fokus bekerja berorientasi pada pelayanan kepada publik.
Dia mengatakan pelayanan yang diberikan harus memberikan kemanfaatan bagi masyarakat sehingga visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dapat diwujudkan.
“Kita pahami saat ini kemajuan zaman membuat kita harus terus berupaya maksimal untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat, tentunya kami harapkan pejabat yang baru dilantik agar segera beradaptasi, berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun network government serta merancang program dan inovasi guna mendukung pelayanan bagi masyarakat,” kata Jaya Negara di Graha Sewakadarma, Kota Denpasar, Senin.
Pernyataan itu dikatakan Jaya Negara saat melantik dan mengambil sumpah jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar yang dilaksanakan di Graha Sewakadarma. Sebanyak 87 orang turut dilantik serangkaian rotasi dan pengisian jabatan yang kosong kali ini.
Jaya Negara menilai ASN yang berorientasi pada kinerja sebagai upaya mewujudkan efektivitas dan produktivitas Organisasi Perangkaian Daerah (OPD) untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Kota Denpasar.
Dia mengatakan pelaksanaan rotasi dan pengisian pejabat di lingkungan Pemkot Denpasar merupakan hal yang lumrah.
“Pelaksanaan rotasi dan pengisian jabatan ini juga sebagai bentuk penyegaran Instansi/OPD di lingkungan Pemkot Denpasar yang muaranya adalah untuk mewujudkan efektivitas dan produktivitas Organisasi Perangkaian Daerah (OPD) untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Kota Denpasar,” katanya.
Dia menekankan agar ASN Kota Denpasar terus mengembangkan kemampuan dan kompetensi. Menurut dia, mutasi dan pelantikan jabatan merupakan perjalanan kerja kepegawaian yang dibingkai dalam sistem meritokrasi sehingga diharapkan mampu mewujudkan ASN Kota Denpasar yang berintegritas serta sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya.
Kepala BKPSDM Kota Denpasar I Wayan Sudiana menjelaskan pelantikan pejabat tersebut merupakan rotasi dan pengisian jabatan kosong di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.
Menurut dia, sebanyak 87 orang turut dilantik. Jumlah tersebut terdiri atas Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) sebanyak 3 orang, Jabatan Administator (eselon III) sebanyak 46 orang dan Jabatan Pengawas (eselon IV) sebanyak 38 orang.
Dia mengatakan Pemerintah Kota Denpasar selalu berpegang pada norma, standar, prosedur dan kriteria (NPSK).
Hal ini bertujuan untuk menjamin pelaksanaan manajemen ASN dapat dilaksanakan secara efisien, efektif, profesional dan dapat dipastikan berjalan sesuai dengan regulasi.
"Ini lebih fokus pada pengisian jabatan yang kosong untuk percepatan pelayanan bagi masyarakat, dan kedepan untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang masih kosong, akan melalui proses lelang," ujarnya.
Dari 87 orang yang dilantik, sebanyak orang orang merupakan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II/Kadis/Kaban) yang dirotasi.
Mereka adalah Ida Bagus Alit Adhi Mertha yang sebelumnya menjabat Kadis Kominfos dilantik menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Putu Wisnu Wijaya Kusuma yang sebelumnya menjabat Kepala Bappeda kini dilantik menjadi Asisten Administrasi Umum.
Terakhir I Gusti Ngurah Raini yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Perekonomian kini dilantik menjadi Kadis Ketenagakerjaan dan Sertifikasi Kompetensi.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut sebanyak 46 orang turut dilantik dalam jabatan Administrator (eselon III), dan sebanyak 38 orang dilantik dalam jabatan Pengawas (eselon IV).
Baca juga: Pemkot Denpasar berkomitmen cegah maladministrasi pelayanan publik
Baca juga: Pemkot Denpasar adakan forum konsultasi publik optimalkan pelayanan
Baca juga: Walikota Denpasar dorong inovasi agar pelayanan publik berkualitas
