Badung, Bali (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) berkolaborasi dengan International Society of Substance Use Professionals (ISSUP) menggelar ISSUP Regional Conference 2025 di Kuta, Bali untuk berbagi praktik pemberantasan narkotika.
"Tujuan konferensi yaitu memperkaya wawasan, memperkuat strategi global dan meningkatkan sinergi untuk mengurangi dampak penyalahgunaan narkoba," kata Kepala BNN RI Komisaris Jendral Polisi Suyudi Ario Seto di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Suyudi menyebutkan kegiatan bergengsi yang diikuti oleh 505 peserta dari 48 negara ini menjadi wadah strategis untuk mempertemukan para ahli, praktisi, dan pemangku kepentingan di bidang penanggulangan penyalahgunaan narkoba dari berbagai belahan dunia.
Dia menjelaskan pada ISSUP Regional Conference 2025 sejumlah agenda penting masuk dalam rangkaian kegiatan.
Tercatat 12 workshop dan 3 pelatihan telah digelar pada 16 September 2025.
Konferensi yang diagendakan berlangsung 17 dan 18 September 2025 itu membahas berbagai tema aktual pemulihan dan reintegrasi sosial, pengurangan kejahatan narkoba di masyarakat, pendekatan berbasis masyarakat di Asia.
Seluruh topik tersebut dirancang untuk memperkaya wawasan dan memperkuat strategi global dalam upaya mengurangi dampak penyalahgunaan narkoba.
Konferensi ini menghadirkan tokoh-tokoh penting serta profesional di bidang rehabilitasi dan pencegahan narkoba, baik dari Indonesia maupun mancanegara. Pertemuan ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi lintas negara dalam menciptakan solusi yang lebih efektif.
"Ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmen dan peran aktif dalam jaringan global penanggulangan narkoba," pungkasnya.
Baca juga: Kepala BNN respons peluang pelarangan rokok elektrik di Indonesia
