Negara (ANTARA) - Sekitar 1.800 seniman dari berbagai daerah memeriahkan parade budaya di Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu, yang dilakukan setiap tahun sebagai puncak perayaan HUT Kota Negara.
"Parade budaya ini adalah cermin dari semangat gotong-royong dan kreativitas masyarakat Jembrana. Kami berharap acara ini bisa menjadi pengingat di tengah arus perubahan zaman bahwa budaya adalah pengikat identitas kita dan pelita yang menuntun langkah ke depan," kata Bupati Jembrana Kembang Hartawan saat membuka parade tersebut, Minggu.
Kehadiran ribuan masyarakat di sepanjang jalur pawai di Jalan Gatot Subroto hingga Jalan Ngurah Rai Kota Negara, menurut dia, juga menjadi simbol kebersamaan masyarakat Kabupaten Jembrana dengan berbagai latar belakang.
Ucapan simpati dan terima kasih juga dia sampaikan kepada ribuan seniman, yang meskipun dengan keterbatasan biaya bersedia tampil dalam parade budaya ini.
"Tidak hanya seniman dari Jembrana, tetapi juga kabupaten/kota lainnya di Bali, bahkan dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Terima kasih sudah ikut menyumbangkan kesenian dalam parade ini," katanya.
Kehadiran 1.800 seniman ini, kata dia, bukan karena bayaran, tetapi karena panggilan jiwa yang tulus untuk mengabdi demi seni, budaya dan Jembrana.
Kepada seluruh masyarakat, dia mengajak untuk menjaga kedamaian dan toleransi, karena hal itu juga merupakan budaya masyarakat Indonesia.
Parade budaya ini menjadi puncak acara Festival Semarak Jembrana 2025 yang dilaksanakan mulai awal Agustus lalu.
Setelah parade budaya berakhir, seluruh pegawai Pemkab Jembrana mulai dari pimpinan hingga staf diajak bergotong royong membersihkan sampah di jalan yang dilalui parade.
Baca juga: Madrasah di Jembrana mengajarkan toleransi melalui wayang
Baca juga: Desa-desa nelayan Jembrana bergantian melaksanakan petik laut
