Badung (ANTARA) - Perhimpunan Tanggap Darurat di Bidang Pertambangan dan Energi Indonesia (Pertapindo) menyampaikan 1st International Bali Mine Rescue Competition (IBMRC) 2025 siap dilaksanakan untuk menguji kesiapsiagaan tim tanggap darurat di bidang tersebut.
“Kompetisi ini akan meningkatkan kesiapsiagaan dan kompetensi petugas tanggap darurat pertambangan dan energi, sekaligus untuk saling bertukar pengalaman dalam merespon keadaan darurat,” ujar Ketua Pertapindo Sri Rahardjo di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan yang digelar di Pantai Melasti, Badung, pada 24-30 Agustus itu akan melombakan sejumlah kategori antara lain Firefighting Scenario, High Angle Rescue, Individual Skill, serta Mine Rescue Scenario.
Rencananya, IBMRC 2025 akan diikuti oleh 15 tim, yang lima tim diantaranya merupakan tim tanggap darurat asal Indonesia.
“Tim dari Indonesia ini terdiri dari tim asal perusahaan tambang serta satu tim merupakan tim nasional hasil seleksi yang nantinya juga akan dikirim untuk lomba internasional di Zambia pada tahun 2026 mendatang,” kata dia.
Sri Rahardjo menilai tim-tim tanggap darurat yang dimiliki berbagai perusahaan di Indonesia saat ini telah dibekali dengan kemampuan yang cukup baik dan siap untuk diterjunkan apabila terjadi kejadian darurat, khususnya di area pertambangan.
“Kompetensi dan kesiapsiagaan terus dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti perlombaan, mereka juga memiliki kemampuan yang dilengkapi dengan alat yang cukup bagus saat diterjunkan melakukan pelayanan kepada masyarakat seperti dalam penanggulangan bencana,” jelas dia.
Untuk mempersiapkan IBMRC 2025, Pertapindo juga telah melakukan rapat koordinasi awal dengan berbagai pemangku kepentingan terkait Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Denpasar.
Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya menambahkan pihaknya mengapresiasi jajaran Pertapindo yang telah memilih Basarnas Bali sebagai mitra dalam penyelenggaraan IBMRC 2025.
Menurut dia, kolaborasi lintas sektoral yang terjalin dengan baik itu dapat memberikan dampak positif bagi eksistensi Indonesia di bidang keselamatan dunia pertambangan.
“Kami siap memberikan dukungan terkait peralatan dan personel agar kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses,” ujarnya.