Denpasar (ANTARA) - Pemimpin Wilayah Perum Bulog Bali Muhammad Anwar menyebutkan saat ini pihaknya memiliki beras cadangan pemerintah sekitar 13 ribu ton atau sebanyak 13.429.288 kilogram yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri yang datang berhimpitan di tahun 2025.
“Saat ini total stok kami pada akhir Maret atau awal April diperkirakan mencapai 13.429.288 kg, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah,” kata dia di Denpasar, Rabu.
Muhammad Anwar mengatakan jumlah besar ini merupakan total stok beras yang mereka miliki di gudang Perum Bulog Bali termasuk untuk penyaluran bantuan pangan, namun karena belum ada arahan untuk melanjutkan bantuan ke masyarakat maka beras tersebut dioptimalkan untuk hari raya.
“Untuk program bantuan pangan, Bulog menunggu arahan lebih lanjut dari Badan Pangan Nasional, harapan kami stok beras di Bulog mampu memenuhi kebutuhan di masyarakat Bali dan mampu menjaga stabilitas harga bahan pokok khususnya beras,” ujarnya.
Stok beras tersebut akan difokuskan untuk dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500/kg atau Rp55.000/5 kg di gudang Bulog Bali, dan dipastikan stok saat ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya.
“Untuk stok mengalami peningkatan dari tahun lalu dan masih akan terus bertambah, dengan demikian maka diharapkan dapat menjaga ketersediaan komoditi di pasar,” kata dia.
Guna mendukung kebutuhan saat Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri, Bulog Bali melakukan berbagai kegiatan dalam rangka menyalurkan beras dengan harga terjangkau ini untuk masyarakat.
Muhamad Anwar mengatakan sejak awal Maret hingga saat ini tercatat pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan terkait dengan pasar murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama beberapa instansi, dinas, kepolisian, maupun BUMN setempat.
“Dari awal Bulan Maret sampai dengan saat ini telah terealisasi penjualan beras sebanyak 975.600 kg melalui pasar murah, GPM, serta jaringan RPK/TPK kami di seluruh Provinsi Bali,” kata dia.
Oleh karena itu, Anwar meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras untuk dua hari raya besar ini dinilai sangat cukup.