Badung, Bali (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKMP) Kabupaten Badung, Bali mengunjungi sentra Industri Kecil Menengah Amerta Jaya di kawasan Mengwi, Badung untuk menyerap aspirasi para pelaku usaha tersebut.
“Kami telah melihat secara dekat proses produksi makanan ringan di sentra IKM Amerta Jaya sekaligus menyerap keluhan-keluhan yang mereka hadapi saat proses produksi agar kedepannya dapat kami bantu,” ujar Kepala Dinas Koperasi UKMP Badung I Made Widiana di Mangupura, Kamis.
Sentra IKM Amerta Jaya merupakan kelompok usaha yang memiliki anggota sebanyak kurang lebih 40 orang dan fokus memproduksi makanan ringan.
Makanan ringan yang diproduksi di sentra IKM itu di antaranya kue potong, pastel, kripik bayem, kripik ladrang, sengarit, kaliadrem gipang dan lain sebagainya serta produk minuman seperti jamu kunyit.
Sejumlah aspirasi yang disampaikan oleh anggota kelompok IKN Sentra IKM Amerta Jaya di antaranya terkait dengan pengemasan yang membutuhkan bantuan agar lebih menarik dan memiliki nilai jual yang baik.
Pelaku IKM setempat juga meminta pendampingan dari segi pemasaran aga kedepannya produk-produk di Amerta Jaya dapat naik kelas dan dipasarkan secara luas.
Made Widiana menjelaskan usulan dan keluhan yang telah disampaikan kelompok sentra IKM tersebut akan ditampung dan diakomodir terlebih dahulu.
“Setelah itu, kami akan telaah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sampai apa yang dapat kami intervensi nanti. Sehingga kelompok IKM ini bisa diringankan bebannya guna membantu meningkatkan pendapatan usaha mereka,” kata dia.
Ia menambahkan jika pelaku IKM ingin difasilitasi dengan cepat oleh pemerintah, maka mereka disarankan untuk dapat berkelompok dengan pelaku IKM lain.
"Agar dapat dipercepat dan difasilitasi oleh pemerintah itu paling tidak dapat berkelompok," katanya.
Alasannya karena pemerintah akan lebih mudah memberikan bantuan modal dan pelatihan bagi pelaku IKM yang berada dalam satu sentra.
Ketua Sentra IKM Amerta Jaya Retno Ika Suryaningsih mengungkapkan pihaknya ingin dapat menjalin sinergi dengan pemerintah guna memastikan produk di sentra IKM Amerta Jaya dapat menjadi produk eksklusif di Kabupaten Badung.
"Ke depannya Sentra IKM Amerta Jaya ini tetap eksis dengan bantuan dari pemerintah. Selain itu, IKM Amerta Jaya sudah berdiri sejak lama, dan kami ingin produk kami menjadi khas di Badung," ungkap dia.