Denpasar (Antara Bali) - Women Edu'Preneur Indonesia (WEPI) sebagai komunitas khusus perempuan hadir bukan untuk memberikan janji manis menjadikan kaum hama di Pulau Dewata sebagai pengusaha baru.
"Kehadiran WEPI ini sangat saya dukung karena tidak untuk memberikan janji namun membukakan jalan bagi kaum perempuan Bali untuk menjadi pengusaha melalui pengalaman yang dimiliki para pengurus komunitas tersebut," kata Fadmah Nasution selaku Dewan Penasehat WEPI di Denpasar, Minggu.
Para pengurus dari komunitas tersebut akan membimbing para perempuan di seluruh daerah Tanah Air untuk menjadi mandiri dan tidak tergantung pada pasangan hidupnya.
Dia berharap niat baik dari para aktivis perempuan tersebut bisa membawa kesejahteraan bagi kaum hawa.
Sementara itu Ketua Umum WEPI Dean Desvi mengatakan, kehadiran asosiasi itu adalah untuk mendoronga kaum perempuan berwirausaha, sebab berdasarkan data jumlahnya masih sangat sedikit. "Kami akan mengajak kaum perempuan yang ada di Bali bergabung dalam komunitas ini untuk mendapatkan bimbingan dari para ahli untuk menjadi pengajar, ibu maupun pengusaha," ujarnya.
Menurut dia, Bali memiliki beragam peluang usaha sehingga kehadiran komunitas itu mampu mendorong dan menggerakkan pengusaha perempuan baru dengan membukakan jalan menuju ke arah sana. "Kami menargetkan adanya pengurus WEPI di 50 kota di Tanah Air. Saat ini semuanya sudah hampir terbentuk," ucapnya. (IGT)