Singaraja, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga setempat siap memberikan bantuan seragam gratis kepada 5.100 siswa yang kurang mampu di daerah itu pada tahun ajaran baru mendatang.
"Bantuan seragam meliputi pakaian, tas, sepatu dan kaos kaki dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikpora Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, Senin.
Pemerintah Kabupaten Buleleng telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5,6 miliar untuk pengadaan seragam dan perlengkapan sekolah bagi siswa miskin terkait.
Adapun total rincian penerima bantuan yakni jenjang PAUD sebanyak 1.310 siswa dengan jenis bantuan berupa tas, sepatu, dan kaos kaki. Pada jenjang SD sebanyak 2.120 siswa dengan jenis bantuan berupa pakaian seragam merah putih, seragam pramuka, tas, sepatu, dan kaos kaki.
"Untuk jenjang SMP kita siapkan untuk 1.670 siswa dengan rincian bantuan yakni pakaian seragam putih biru, seragam pramuka, tas, sepatu, dan kaos kaki," papar dia.
Baca juga: Dewan Pendidikan Buleleng minta pemda prioritaskan perbaikan sekolah
Pihaknya pun telah melaksanakan sosialisasi program pengentasan kemiskinan di sektor pendidikan melalui pemberian bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa miskin.
Program ini merupakan bagian dari realisasi 100 hari janji politik Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Buleleng.
Ariadi menyampaikan program ini sangat bermanfaat, khususnya bagi orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban orang tua menjelang pendaftaran tahun ajaran baru. Sehingga siswa dari keluarga kurang mampu tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa terkendala biaya seragam.
Ariadi juga menambahkan perencanaan pendataan siswa penerima bantuan membutuhkan koordinasi yang baik antara pengelola sekolah dan pemerintah desa.
Pendataan ini dilakukan melalui data Dapodik untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Data yang valid diperlukan agar perencanaan anggaran pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pendidikan sesuai dengan kebutuhan.
"Ini baru perencanaan mohon dibantu nanti dari rekan-rekan sekolah untuk mendata dan berkoordinasi dengan perbekel, kita data untuk bisa diverifikasi dan validasi sesuai dengan persyaratan dari anak yang kurang mampu dari sasaran penerima dari program ini" katanya.
Baca juga: Pemkab Buleleng siapkan pakaian sekolah gratis untuk warga tidak mampu