“Melalui kunjungan ke Badung ini kami ingin belajar, berbagi informasi dan pengalaman terkait program-program, sehingga nantinya dapat didalami dan diterapkan di Kabupaten Konawe dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Bupati Konawe Kepulauan Amrullah di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan, sebagai kabupaten yang baru terbentuk baru 11 tahun, pihaknya terus mendorong jajaran organisasi perangkat daerah untuk belajar ke daerah yang sudah berhasil, salah satunya ke Badung.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi dan berterima kasih kepada jajaran Pemkab Badung yang telah berbagi informasi dalam kesempatan tersebut.
“Kami ingin kedepannya kabupaten Konawe Kepulauan dapat melaksanakan tata kelola pemerintahan dengan baik, serta mampu mengembangkan potensi daerah yang muaranya untuk kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengungkapkan pihaknya mengapresiasi jajaran Pemkab Konawe Kepulauan yang telah memilih Kabupaten Badung menjadi objek studi komparasi.
Baca juga: Desa Sulangai di Kabupaten Badung pengelolaan sampah TPS3R
“Semoga silaturahmi dan sinergitas kedua daerah tetap terjaga, untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," ungkap dia.
Pada kesempatan ia memaparkan kondisi demografi Badung termasuk visi misi pemerintahannya yang sudah dijalani selama 10 tahun kepemimpinannya.
Menurut dia, dari visi misi yang diterjemahkan dalam program kegiatan dan dilaksanakan oleh seluruh OPD (organisasi perangkat daerah), telah banyak capaian-capaian pembangunan yang dirasakan masyarakat.
“Ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung yang mencapai angka 11,29 persen yang tidak terlepas dari keberhasilan program penanggulangan kemiskinan dan menekan angka pengangguran," katanya.
"Kami juga menjadi kabupaten pertama yang mampu mengentaskan kemiskinan ekstrem dan sudah zero di 2023," tambah Wabup Suiasa.
Ia mengungkapkan, saat ini angka indeks pembangunan manusia Kabupaten Badung mencapai 83 atau meningkat dari sebelumnya. Indeks kebahagiaan masyarakat Badung juga mencapai skor 87,86 atau tergolong sangat bahagia.
Sebagai daerah tujuan wisata, Bali dan Badung sangat didukung oleh seni budaya dan terwujudnya kerukunan umat beragama yang telah terjalin selama ini.
“Kami pernah melakukan survei kenapa wisatawan tidak bosan datang ke Bali salah satunya karena disini tidak pernah konflik horizontal dan tidak pernah terjadi konflik politik. Jadi demi pariwisata berkelanjutan, selain budaya, kerukunan harus tetap dijaga, agar Bali aman dan nyaman," pungkas Wabup Ketut Suiasa.
Baca juga: Bupati Badung ajak masyarakat Buleleng jaga persatuan