Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan masyarakatnya untuk keluar dari zona nyaman dan mempersiapkan diri menghadapi persaingan global.
"Ini adalah tanggung jawab moral saya, khususnya untuk mempersiapkan para generasi muda menghadapi persaingan itu," katanya saat menjadi narasumber tunggal dalam seminar dengan tema Generasi Muda Hindu Menyongsong Era Globalisasi, di Taman Budaya Denpasar, Rabu.
Menurut Pastika, masyarakat tidak boleh terus-terusan terlena dengan berbagai julukan dan pujian-pujian terhadap pulau Bali yang justru menjadikan sumber daya manusia menjadi lengah dan berada dalam kondisi yang statis.
"Kita tidak boleh terlena seperti katak direbus lalu mati," ujarnya di depan ribuan peserta seminar yang berasal dari jajaran dosen, pengurus, mahasiswa dan civitas akademika Universitas Hindu Indonesia (Unhi) itu.
Sementara itu Rektor Unhi Denpasar Dr Ida Bagus Darmika dalam sambutannya juga mengungkapkan hal yang sama bahwa masyarakat Bali harus bersiap diri menghadapi era pasar atau globalisasi.
Menurutnya dia, ada dua hal yang harus mendapat perhatian dalam era globalisasi ini, yaitu adanya kompetisi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Kami berharap dengan memantapkan Unhi, kualitas SDM Bali ke depan bisa meningkat," katanya.
Tampak hadir dalam seminar tersebut Ketua Yayasan Widya Kerti Prof IB Gunadha, sedangkan sebagai moderator Wakil Rektor III UNHI Drs. I Made Mertha.
Terlihat akibat membludaknya peserta seminar, banyak diantaranya memilih duduk lesehan dan memenuhi tangga karena tak mendapat tempat duduk. (LHS)
Pastika Ingatkan Mahasiswa Keluar Zona Nyaman
Rabu, 20 Maret 2013 18:59 WIB