Balikpapan (Antara Bali) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk membangun unit pengantongan (packing plant) semen di Pelabuhan Peti Kemas Kariangau mulai Sabtu (16/3).
"Kebijakan ini untuk mendekatkan kami kepada konsumen di Kalimantan, terutama Kalimantan Timur," kata Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto di Balikpapan, Minggu.
Bila sudah selesai nanti, packing plant Balikpapan tersebut memiliki dermaga yang bisa disandari kapal berbobot mati 10.000 ton dan silo (tempat penyimpanan semen) berkapasitas 2 x 6.000 ton.
Semen curah dimasukkan ke dalam kantong-kantongnya oleh mesin pencurah (rotary packer) berkapasitas 2.200 kantong atau zak semen per jam. Jumlah itu setara dengan 110 ton semen per jam.
Dwi Soetjipto berharap pada September 2014 packing plant ini sudah bisa beroperasi dan sudah bisa memasok kebutuhan semen bagi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.
Dengan membangun unit pengantongan di Balikpapan kita menghemat banyak sekali biasa, terutama biaya transportasi," tutur Direktur Utama perusahaan BUMN gabungan PT Semen Gresik, PT Semen Padang, dan PT Semen Tonasa itu.
Dwi Soetjipto juga menuturkan, bahwa saat ini pasar semen di Kalimantan, sangat prospektif. Pada 2012, penjualan semen di Kalimantan mencapai 4,07 juta ton atau tumbuh 21,3 persen dibanding 2011 yang sebesar 3,36 juta ton. (LHS)