Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali melalui Dinas Pertanian setempat mengadakan pasar tani menjelang Hari Raya Galungan atau hari suci memperingati kemenangan "dharma" (kebaikan) melawan "adharma" (kejahatan) menurut agama Hindu.
"Pasar tani juga dilaksanakan sebagai bagian menyemarakkan dalam Hari Tani Nasional Ke-64 di Kabupaten Buleleng," kata Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Gede Melandrat di Singaraja, Rabu.
Ia mengatakan, Dinas Pertanian memasarkan berbagai produk segar dan olahan khas kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut yang sangat diminati masyarakat.
Beberapa produk khas Buleleng tersebut seperti jeruk Tejakula yang manis, mangga Amplem Sari yang segar, pisang Kampendis yang legit, hingga pepaya California yang lezat menjadi primadona.
Selain itu, aneka produk olahan seperti tuak manis, gula merah, kopi bubuk, dan berbagai jenis cemilan turut meramaikan pasar dan bahan-bahan olahan khas Singaraja lainnya.
Baca juga: Pemkab Bangli gelar pasar tani sambut Hari Raya Galungan
Baca juga: Pemkab Bangli gelar pasar tani sambut Hari Raya Galungan
Melandrat juga menjelaskan, pasar tani ini merupakan bentuk apresiasi kepada para petani yang telah bekerja keras menghidupi masyarakat dan mendorong untuk terus meningkatkan produksinya sehingga momentum hari tani sekaligus memberikan dukungan kepada petani sebagai pahlawan pangan.
"Kami berharap kegiatan ini dapat semakin mempererat hubungan antara pemerintah, petani, dan masyarakat sehingga mampu menciptakan ekosistem pertanian yang baik," ujar Melandrat.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan buah import.
"Dengan membeli produk-produk di Pasar Tani, kita tidak hanya mendukung petani lokal, tetapi juga turut menjaga kelestarian lingkungan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pasar Tani, yang juga selaku Kepala Bidang Penyuluhan Putu Suardiasa, melaporkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi lintas sektor.
"Partisipasi sembilan kecamatan dan Perumda Swatantra menunjukkan semangat gotong royong dalam memajukan pertanian di Buleleng," ungkap Suardiasa.
Baca juga: Pemkab Buleleng gelar pasar tani jelang hari raya kuningan
Baca juga: Pemkab Buleleng gelar pasar tani jelang hari raya kuningan
Selain transaksi jual beli, Pasar Tani juga dimeriahkan oleh berbagai lomba, seperti lomba merangkai bunga dan lomba berbusana adat ke kantor. Kegiatan ini semakin menambah semarak suasana dan menjadi ajang pertemuan bagi para petani, penyuluh, dan masyarakat.
Salah satu daya tarik Pasar Tani adalah harga produk yang relatif terjangkau dan memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk luar. Hal ini dikarenakan produk yang dijual merupakan hasil langsung dari petani, tanpa melalui banyak tangan sehingga dapat menekan biaya produksi.
Selain itu, kualitas produk yang ditawarkan pun terjamin karena merupakan hasil pertanian organik yang bebas dari pestisida kimia.
Dia berharap masyarakat bisa berkunjung ke pasar tani sebagai bentuk dukungan terhadap produk lokal dengan cara mengapresiasi dengan berbelanja berbagai kebutuhan yang bertepatan dengan momentum hari suci Galungan, serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.