Singaraja (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Bali menggelar pasar tani menjelang Hari Raya Kuningan agar masyarakat dapat belanja produk lokal dengan harga murah.
"Kegiatan ini guna menggugah penggunaan buah lokal untuk kegiatan ritual keagamaan di Buleleng," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Distan Buleleng Ni Luh Prima Diantariwati di Singaraja, Bali, Jumat.
Ia mengatakan pasar tani mengakomodir hasil dan olahan pertanian dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) se-Kecamatan di Kabupaten Buleleng. Pasar tani juga menyuguhkan pangan dan buah lokal dengan harga yang relatif terjangkau.
Prima Diantariwati lebih jauh mengungkapkan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya dari Distan Buleleng dalam mengajak masyarakat untuk mulai beralih menggunakan buah lokal. Selain itu juga mengajarkan para petani untuk hilirisasi langsung.
"Selama ini petani kan hanya budidaya saja, jadi kita ajarkan bagaimana proses dari hulu ke hilir melalui kegiatan ini," katanya.
Baca juga: Pemkab Buleleng inovasi tukar sampah plastik dengan ayam
Terdapat 100 lebih komoditas lokal dipasarkan di sini dari BPP se-Kecamatan Buleleng yang dibantu oleh penyuluh pertanian dimana hasil pertanian dan olahan kelompok tani di masing-masing desa akan dipasarkan di sini dalam rangka menyambut HUT RI dan juga serangkaian Hari Raya Kuningan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengungkapkan, kegiatan tersebut mengartikan dua makna sekaligus, dimana selain menyambut HUT RI juga menyambut Hari Raya Kuningan dua hari kedepan.
Berbagai buah lokal dan kebutuhan sehari-hari termasuk sarana upacara disiapkan disini untuk memberi ruang bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
"Jadi, kegiatan ini sangat bagus sekali ya. Merayakan HUT RI sekaligus mempersiapkan Hari Raya Kuningan," katanya.
Baca juga: Pemkab Buleleng bagikan 5.800 bendera merah putih rayakan HUT ke-78 RI
Selain pasar tani juga dibuka pelayanan vaksinasi rabies bagi masyarakat yang mau memvaksikan hewan peliharaannya. Dimana vaksinasi ini merupakan komitmen bersama dalam mencegah kasus rabies di Buleleng.
Untuk vaksinasi massal sendiri, Suyasa mengakui bahwa hal itu adalah salah satu komitmen pemerintah untuk menargetkan 70 persen anjing sudah divaksinasi. Selain itu langkah-langkah masif juga sudah dilakukan sehingga menumbuhkan hasil kasus rabies bisa turun dibandingkan tahun 2022.