Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah akan terus menjaga angka inflasi termasuk dengan mengendalikan perdagangan hortikultura, sehingga tidak terjadi lagi lonjakan inflasi yang dapat mempengaruhi perekonomian nasional.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Minggu, mengatakan sumbangan inflasi dari pangan khususnya beras sangat kecil, namun diakuinya sumbangan terbesar berasal dari produk holtikultura, sehingga perlu pengendalian dan pembahasan dengan kementerian terkait.
"Saya sudah bicara dengan menteri perdagangan nanti kita kendalikan, kita akan rapat nanti hari Rabu (6/3) untuk melihat 'supply and demand'-nya," ucap Hatta.
Ketika disinggung mengenai kebijakan impor hortikultura, Hatta mengatakan akan ditelaah lebih mendalam mengenai masalah yang terjadi, sehingga mendorong peningkatan inflasi.
"Kita lihat nanti, dari 'supply and demand'-nya akan kita lihat dengan tetap menjaga petani kita untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi tetap saja kita lihat 'supply and demand'-nya, jangan-jangan ini tarikan pasar meningkat, 'supply'-nya tidak cukup," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan laju inflasi pada Februari 2013 yang mencapai 0,75 persen, diluar perkiraan pemerintah yang sebelumnya hanya memprediksi sebesar 0,3-0,4 persen.
"Angka 0,7 persen itu diatas yang kita perkirakan, ini perlu studi apa yang menjadi pendorong (inflasi), dugaan saya terkait dengan pangan," ujarnya. (LHS)