Palu (Antara Bali) - Sosiolog dari Universitas Tadulako (Untad) Palu Tahmidy Lasahido mengatakan, keindahan pariwisata di Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulteng, kurang dipromosikan sehinggga belum mendatangkan pendapatan maksimal bagi daerahnya.
"Padahal, laut Togean lebih indah daripada Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara, tapi sayang pemerintah kurang mengeksposnya," kata Tahmidy di Palu, Senin.
Tahmidy yang juga pengamat sosial politik itu mengatakan infrastruktur menuju ke Kepulauan Togean sangat minim sehingga menyulitkan wisatawan yang akan berkunjung.
"Mulai sekarang pemerintah harus memikirkan bagaimana caranya mengembangkan pariwisata Kepulauan Togean karena ini adalah sektor unggulan yang perlu diseriusi," kata Tahmidy yang mencalonkan diri sebagai Bupati Tojo Una-Una periode 2010-2015 ini.
Kepulauan Togean adalah sebuah sebuah taman nasional yang terletak di Teluk Tomini, dan diresmikan pada tahun 2004.
Kepulauan ini dikenal kaya akan terumbu karang dan berbagai biota laut yang langka dan dilindungi.
Beberapa kegiatan wisata yang dapat dilakukan di Kepulauan Togean antara lain menyelam, snorkelling, memancing, menjelajah alam hutan yang ada di dalam hutan yang ada di Pulau Malenge, serta mengunjungi Gunung Colo di Pulau Una-una.
Selain itu, wisatawan juga bisa mengunjungi permukiman orang Bajo di Kabalutan yang masih terletak di wilayah Kepuluan Togean.
"Jangan sampai keindahan Kepulauan Togean tidak dikenal karena alasan kurang diekspos. Itu sebenarnya pekerjaan yang tdak sulit," demikian Tahmidy Lasahido.(*)