Denpasar (ANTARA) - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara beraudiensi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas untuk mengupayakan pemenuhan formasi guru dan penyelesaian tenaga non-ASN di lingkungan pemkot setempat.
"Pemkot Denpasar terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Kota Denpasar, salah satunya adalah dengan terus mengupayakan pemenuhan tenaga guru yang ada di Kota Denpasar," kata Jaya Negara dalam keterangannya di Denpasar, Rabu.
Jaya Negara menemui Menpan RB pada Selasa (23/7) didampingi Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) I Wayan Sudiana bersama Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama.
Pertemuan tersebut juga untuk memastikan terkait dengan pendataan non-ASN yang telah dilakukan sebelumnya dan penyelesaian tenaga non-ASN pada 2024.
Ia menjelaskan bahwa mengupayakan penyelesaian permasalahan jumlah tenaga guru di Kota Denpasar agar tidak mengganggu proses pembelajaran di sekolah.
Hal ini lantaran masih adanya sekolah di Kota Denpasar yang kekurangan tenaga pengajar.
"Pemkot Denpasar terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Kota Denpasar, salah satunya adalah dengan terus mengupayakan pemenuhan tenaga guru yang ada d Kota Denpasar," ujarnya.
Kepala BKPSDM Kota Denpasar I Wayan Sudiana mengatakan tenaga guru di Pemkot Denpasar saat ini berjumlah 3.461 orang, dengan rincian PNS berjumlah 1.387 orang dan PPPK berjumlah 1.816 orang.
Selain itu, tercatat tenaga kontrak non-ASN Disdikpora yang telah masuk database 258 orang. Data guru yang pensiun pada tahun ini jumlahnya mencapai 123 orang dari total kebutuhan guru 3.812 orang.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan Kementerian PAN RB akan terus mengupayakan penyelesaian tenaga non-ASN pada 2024 .
"Kami akan mengupayakan penyelesaian tenaga non-ASN di tahun 2024 ini," katanya.