Denpasar (ANTARA) - Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya atau dikenal De Gadjah merespons soal munculnya paket Cantiasa-Mulia dalam bursa calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Pilkada Serentak 2024 sepekan terakhir.
Kepada media di Denpasar, Rabu, ia mengatakan nama Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa yang merupakan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) mencuat atas pilihan masyarakat sendiri.
“Beliau memang berkompeten ya, bintang tiga, menguasai teritorial, paham keamanan, dan pintar, tapi itu saya serahkan ke masyarakat dan pimpinan pusat, dengan siapapun saya tidak masalah dan saya tidak dicalonkan juga siap,” kata De Gadjah.
Ketika disinggung perihal kesiapan apabila Prabowo Subianto menunjuk paket tersebut maju, Ketua DPD Partai Gerindra Bali itu mengaku siap, sebab ia dan Cantiasa sudah saling mengenal dan memiliki kecocokan.
“Saya dengan dia kenal baik dari jaman dia jadi danrem, tapi urusan pilkada ini belum ada berbicara karena saya hanya prajurit saja, itu urusan Pak Prabowo presiden terpilih,” ujarnya.
Apabila berpasangan dengan Cantiasa sendiri, De Gadjah mengaku siap berbagi tugas apa saja, namun yang pertama ingin dilakukan adalah belajar dengan Waka BIN tersebut, karena politisi muda ini termasuk mengidolakan sosok Cantiasa.
Paket Cantiasa-Mulia sendiri muncul setelah sebelumnya ramai nama mantan Walikota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra digadang-gadang berpasangan dengan De Gadjah.
Menurut Gerindra Bali kemunculan paket-paket di akar rumput adalah hal yang wajar, bahkan tanpa mengajukan ke DPP Partai Gerindra ia yakin suara-suara rakyat sudah terdengar.
Meski banyak dorongan yang masuk untuk bertarung di Pilgub Bali, De Gadjah meyakini masih banyak peluang lain yang akan muncul, termasuk potensi Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersatu dengan PDI Perjuangan membentuk koalisi merah putih.