Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menyebutkan sejumlah bangunan sekunder di proyek Pasar Umum Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, mengalami perubahan kecil sesuai aspirasi pedagang.
"Ini untuk mengakomodir keinginan pedagang, ada beberapa bangunan mengalami sedikit perubahan seperti pagar sisi utara yang lebih rendah dari rencana," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Jembrana I Wayan Sudiarta, saat meninjau proyek tersebut, Rabu.
Selain pagar yang dari tinggi 2,5 meter menjadi 1,5 meter, kata dia, penambahan ventilasi udara, serta kanopi juga ditambahkan agar pedagang lebih aman dan nyaman.
Namun, dia mengungkapkan, tidak semua keinginan pedagang bisa dituruti seperti pelebaran jalan di sisi utara dan timur pasar yang berada di luar areal proyek.
"Karena itu merupakan jalan lingkungan bukan bagian dari pasar. Tapi Pemkab Jembrana akan melakukan pemantapan atau perbaikan di kedua sisi jalan tersebut," katanya lagi.
Baca juga: Pemkab Jembrana atasi abrasi kawasan wisata kuliner
Baca juga: Pemkab Jembrana atasi abrasi kawasan wisata kuliner
Supaya akses keluar dan masuk pasar di pusat Kota Negara ini lancar, menurut dia, ada penambahan satu pintu yang sudah disepakati.
Terkait dengan kemajuan proyek pembangunan pasar ini, kata Sudiarta, sudah mencapai 71 persen dengan target selesai tanggal 17 Juli mendatang.
Dia meminta dukungan pedagang dan masyarakat penyanding, agar pembangunan yang dimulai bulan September 2023 ini berjalan lancar.
Dengan pembangunan yang sudah mencapai 71 persen, dia berharap dan menekankan untuk tidak ada lagi perubahan pada konstruksi pasar agar proyek itu selesai tepat waktu.
Pasar Umum Negara merupakan pasar tradisional terbesar di Kabupaten Jembrana, yang berlokasi di pusat Kota Negara sebagai ibu kota kabupaten tersebut.
Baca juga: Peringatan Hari Buruh Internasional di Jembrana diisi dengan pameran UMKM
Baca juga: Peringatan Hari Buruh Internasional di Jembrana diisi dengan pameran UMKM
Sebelumnya, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, pasar ini akan menjadi salah satu ikon di Kota Negara yang berkaitan dengan keberadaan sentra tenun, rumah cokelat, sirkuit all in one serta fasilitas lainnya yang berhubungan dengan ekonomi dan pariwisata daerah tersebut.
"Pasar Umum Negara tidak hanya akan menjadi pusat niaga, tapi juga terkoneksi dengan sejumlah fasilitas yang berkaitan dengan ekonomi dan pariwisata," katanya pula.
Pasar dengan luas 24.000 meter persegi lebih ini, akan terbagi menjadi dua bangunan gedung, dengan masing-masing berdiri dua lantai.