Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, mengadakan lomba napak tilas perjalanan Ki Gusti Ngurah Panji Sakti yang merupakan pendiri awal Kota Singaraja serangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singaraja ke-420.
"Napak tilas ini merupakan wujud pelestarian sejarah lahirnya Kota Singaraja dan bentuk nilai sejarah perjuangan dan keagungan Raja Ki Gusti Ngurah Panji Sakti kepada generasi muda di Buleleng," kata Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Buleleng I Gede Sandhiyasa beserta forkopimda Buleleng dan Kadisdikpora Buleleng tersebut, mengambil tempat di Pura Luhur Yeh Ketupat, Jumat.
Menurut dia, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng telah ditunjuk sebagai penggerak lomba terkait dan pada tahun ini perlombaan tersebut kembali memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah.
Sandhiyasa mengungkapkan terselenggaranya kegiatan tersebut diharapkan memberikan pemahaman kepada generasi muda terkait sosok Panji Sakti dan menjadikannya sebagai figur dalam rangka membangun kapasitas diri sehingga mampu berperan dalam pembangunan Buleleng secara umum.
“Melalui kegiatan ini, semoga bisa tumbuh semangat Pemuda Buleleng agar mampu meningkatkan kapasitasnya dalam mendukung pembangunan di Gumi Panji Sakti,” katanya.
Baca juga: Pemkab Buleleng siapkan pagelaran HUT Kota Singaraja
Baca juga: Pemkab Buleleng siapkan pagelaran HUT Kota Singaraja
Sementara itu, Kadisdikpora Buleleng I Made Astika menerangkan kegiatan napak tilas kali ini mengambil tema “Prajurit Panji Sakti saat Perjalanan dari Wanagiri menuju Monumen Tugu Tiga” diikuti oleh 16 regu, yang terdiri dari siswa SMA sederajat di Kabupaten Buleleng.
Adapun rute perlombaan adalah dari Pura Tirta Ketipat lanjut ke jalan raya Wana Giri Desa Pegayaman, Desa Padangbulia dan finish di Monumen Tri Yudha Sakti, kawasan Desa Sangket dengan jarak tempuh sejauh 17,5 kilometer.
Rute yang disiapkan merupakan rute yang relatif aman dengan melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng sebagai antisipasi jika saat perjalanan peserta terjadi perubahan cuaca yang tidak menguntungkan.
“Dengan berbagai kualifikasi yang kita siapkan, generasi muda bisa mengapresiasi hakekat sebuah pembangunan, dan mampu berbuat untuk sebuah pembangunan, yaitu pembangunan Buleleng yang kita cintai ini,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Buleleng kunjungi panti asuhan serangkaian HUT Kota Singaraja
Baca juga: Bupati Buleleng kunjungi panti asuhan serangkaian HUT Kota Singaraja