Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali tengah melakukan audit beberapa kawasan wisata terutama yang kerap dijadikan tempat berlangsungnya sejumlah kegiatan berskala internasional untuk mendapatkan cetak biru atau "Blue Print" pemetaan keamanan.
"Saat ini sudah berjalan dan 'blue print' itu akan membantu tugas polisi karena disitu ada standar keamanan serta keselamatan dan telah bersertifikat," kata Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Polisi Arif Wachyunadi di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, beberapa objek vital di Pulau Dewata seperti Bandar Udara Internasional Ngurah Rai dan hotel di kawasan wisata elite Nusa Dua telah memiliki "blue print".
"Satuan Brimob harus memiliki 'blue print' bandara dan hotel juga," ujar mantan Staf Ahli Kapolri Jenderal Timur Pradopo bidang Sosial Politik itu.
Jenderal berbintang dua itu mengungkapkan bahwa keberadaan "blue print" sangat membantu polisi di dalam upaya menerapkan sistem keamanan dan evakuasi keselamatan.
Apalagi, kata dia, Pulau Dewata kerap menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan besar berskala dunia, salah satunya Konferensi TIngkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) pada Oktober mendatang. (*/DWA/T007)