Denpasar (ANTARA) -
Kepolisian Daerah Bali mengingatkan para pemudik Lebaran tahun 2024 agar meninggalkan rumah atau penginapan dalam keadaan aman.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan di Denpasar, Bali, Kamis mengatakan antisipasi terhadap musibah selama mudik Lebaran 2024 perlu menjadi perhatian masyarakat tak kalah pentingnya mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran ke kampung halaman.
"Saat meninggalkan tempat tinggal atau rumah masing-masing itu dalam keadaan aman, jadi contoh misalnya listrik kompor yang bisa memicu terjadinya kebakaran," katanya.
Selain untuk menghindari bahaya yang tidak diinginkan, antisipasi yang sama juga berlaku untuk menghindari celah akan adanya tindakan kejahatan seperti pencurian dan kriminal lainnya.
Baca juga: Polda Bali siapkan kantong parkir atasi kepadatan di pelabuhan Padangbai
Karena itu, mantan Kapolresta Denpasar itu meminta masyarakat untuk aktif meminta bantuan kepada tetangga yang ada di Bali memantau keadaan rumah atau penginapan yang ditinggalkan.
Apalagi, kata Jansen, ada semacam kebiasaan dari para pemudik untuk menitipkan kunci kamar atau penginapan pada tetangga untuk menghindari upaya tindak kriminalitas di Bali.
"Pastikan rumah dalam keadaan terkunci bagus rapih kemudian bisa dititipkan kepada tetangga sehingga bisa melihat. Sampai sejauh ini, dari pengalaman yang sudah-sudah di Bali dalam hal hubungan antara masyarakat apabila rumah ditinggal apalagi dari pemilik rumah menitipkan lebih bagus lagi," katanya.
Meskipun demikian, wisatawan yang berkunjung ke Bali untuk berlibur tetap memperhatikan keamanan dirinya masing-masing di samping dari operasi pengamanan dari pihak kepolisian.
"Tetap kita antisipasi karena Bali adalah daerah pariwisata, kunci yang paling pertama di sini adalah keamanan. Namun, perlu juga peran masyarakat, baik warga Bali sendiri maupun masyarakat yang datang berwisata, karena kita menghimbau untuk menjadi polisi bagi dirinya sendiri," kata Jansen.
Untuk keamanan Bali selama Lebaran 2014, Polda Bali menyiagakan 2.005 personel Polda Bali ditambah 1.502 personel gabungan dari berbagai instansi pemerintah TNI, Dinas Perhubungan, BPBD, Linmas, Satpol PP, PLN, Angkasa Pura, Basarnas, Pelindo, Dinas PUPR, remaja masjid hingga pecalang desa adat untuk membantu kepolisian.
Ribuan personel tersebut tersebar di 21 pos pengamanan, 10 pos pelayanan dan 3 pos terpadu di 9 kabupaten/kota di Bali.
Adapun sasaran pengamanan ribuan personel tersebut meliputi 15 terminal, 10 pelabuhan, 16 pasar (tradisional dan modern), 97 objek wisata/rekreasi, 66 mal/pusat perbelanjaan publik dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Di lokasi-lokasi yang menjadi tujuan daerah wisata, dari Polda Bali dan jajaran sudah menyiapkan pos-pos pengamanan, pos pelayanan untuk memastikan kegiatan masyarakat yang berwisata di Bali itu lebih aman dan lebih baik lagi," kata Jansen.