Denpasar (ANTARA) - BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mengemas atraksi baru untuk menggaet wisatawan saat musim sepi kunjungan (low season) di kawasan pengelolaan, the Nusa Dua di Kabupaten Badung, Bali.
“Dengan adanya tambahan aktivitas itu kami harap mampu menarik minat wisatawan untuk menginap dan lebih banyak pengunjung untuk berwisata,” kata General Manager the Nusa Dua ITDC I Made Agus Dwiatmika di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Ada pun atraksi baru itu bertajuk festival Februari Semarak Cinta pada 25 Februari 2024 di kawasan Pulau Peninsula dan Pulau Nusa Dharma.
Agenda tersebut menggabungkan kesehatan-kebugaran dan produk UMKM lokal dengan menggandeng pengelola hotel di kawasan itu, Konsulat Jenderal India di Denpasar serta mitra lainnya.
Baca juga: ITDC hadirkan barongsai dan tari kecak rayakan Imlek
Festival tersebut menghadirkan pegiat yoga mulai pukul 06.30 Wita di antaranya Wanda Hamidah yang juga selebriti tanah air serta pasar akhir pekan yang menampilkan produk UMKM lokal dengan konsep berkelanjutan.
ITDC menjadikan Pulau Nusa Dharma sebagai destinasi wisata kesehatan atau wellness sejak tahun 2021 di antaranya kegiatan yoga dan meditasi.
Lokasinya yang berada di pinggir pantai Nusa Dua, menjadikan kawasan ini tenang diwarnai suasana deburan ombak. Sedangkan Pulau Peninsula kerap menjadi lokasi pementasan musik dan seni budaya.
Periode sepi kunjungan berlangsung selama periode Januari hingga April, setelah periode puncak liburan pada akhir Desember.
Kawasan the Nusa Dua memiliki total sekitar 5.485 kamar yang tersebar di 22 hotel bintang lima dan vila mewah serta memiliki fasilitas ruang pertemuan yang dapat menampung sekitar 21.000 delegasi.
Sepanjang 2023, tingkat hunian hotel di kawasan mewah itu mencapai rata-rata 69 persen, atau hampir mendekati kondisi sebelum pandemi COVID-19 pada 2019 yang mencapai 74 persen.
Baca juga: ITDC tawarkan insentif gaet wisatawan saat musim sepi kunjungan wisata ke Bali
Sedangkan tingkat kunjungan wisatawan di the Nusa Dua mencapai 1 juta orang atau naik hampir 60 persen dibandingkan 2022 mencapai 646 ribu orang.
Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow Peninsula menjadi salah satu tempat wisata alam di kawasan itu yang menjadi magnet wisatawan.