Badung (ANTARA) -
Setibanya di lokasi, Luhut menyapa warga yang sedang menunggu jadwal pemanggilan untuk mencoblos. Tak berselang lama, petugas KPPS 14 Desa Cemagi langsung memanggil nama Luhut Panjaitan bersama sang istri Devi Simatupang untuk langsung memberikan hak pilihnya untuk memilih calon Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Luhut mengaku memberikan hak pilihnya di Desa Cemagi karena bertepatan dengan rapat persiapan World Water Forum Ke-10 yang akan dilaksanakan di Bali pada Mei 2024 mendatang.
"Saya pas ada rapat mengenai Word Water Forum di Bali esok dan lusa. Jadi sekalian saja," kata Luhut sebelum meninggalkan TPS.
Dia berharap Pemilu yang sedang berlangsung di Indonesia berjalan dengan lancar dan aman.
Luhut mengatakan perbedaan dalam menentukan pilihan calon pemimpin merupakan hak demokratis dari setiap warga negara.
"Ya saya harap semua damai walaupun kemarin kita banyak beda-beda, itu sah-sah saja, demokrasi. Tapi sudah terpilih nanti sore kan kita sudah tahu ni kira-kira siapa presiden yang terpilih, ya kita guyub lagi," katanya.
Dirinya berharap, setelah ada keputusan KPU mengenai calon pemimpin yang telah ditetapkan terpilih, masyarakat diharapkan untuk bersatu kembali membangun bangsa dan negara Indonesia.
"Kita harus satu untuk membangun Indonesia yang lebih bagus. Kalau kita tidak kompak kan gak bisa," katanya.
Setelah melakukan pencoblosan di TPS 14 Desa Cemagi, Badung, Bali, Luhut dan sang istri kembali ke tempat penginapan.