Denpasar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menggelar kampanye bersama Pemilu Expo 2024 yang merupakan pameran berisi stan tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden, partai politik, dan calon DPD, disertai panggung orasi dalam rangka mengenalkan peserta pemilu ke pemilih pemula.
Pada kegiatan yang berlangsung di Lapangan Renon Denpasar, Minggu, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan pihaknya menggelar pameran ini dilakukan agar pemilih dan peserta pemilu lebih dekat.
“Jadi inilah jawaban yang saya berikan kepada teman-teman generasi muda di Bali karena mereka ingin menyaksikan, ingin tahu lebih dekat tentang partai politik, DPD, dan tim pemenangan presidennya, sehingga mereka bisa berdiskusi berdialog hari ini,” kata dia.
Dia mengatakan setiap stan para peserta pemilu diberi keleluasaan untuk mengenalkan dirinya, mereka membagikan kartu nama hingga souvenir yang berkaitan dengan calon masing-masing agar pemilih mengingat mereka saat Pemilu 2024.
Tak hanya itu, panggung utama juga dirancang sebagai tempat orasi perwakilan tim pemenangan, partai politik dan DPD, dengan masing-masing diberi waktu menyampaikan visi misi dan berkampanye selama tujuh menit secara bergiliran.
Pada sesi pertama, KPU Bali memberi kesempatan perwakilan tim pemenangan pemilihan presiden dan wakil presiden nomor urut satu untuk berorasi diwakili oleh Eko Budi Cahyono dari PKB, kemudian nomor urut dua diwakili I Ketut Ridet dari Partai Demokrat, dan nomor urut tiga diwakili Made Cadusa Suarsa.
Total 38 orasi yang akan berlangsung di atas panggung, dengan dihadiri 500-700 pemilih pemula dari perwakilan SMA/SMK serta perguruan tinggi yang sengaja diundang oleh KPU Bali.
“Mudah-mudahan dengan seperti ini kekosongan keinginan masyarakat untuk mengetahui calonnya atau partai yang dipilih itu bisa terobati. Nanti kita lihat dan kita akan menguji apakah betul kader-kader parpol ini memiliki orator tangguh untuk meyakinkan para pemilih bahwa partainya harus dipilih, termasuk anggota-anggota DPD karena tidak mudah tujuh menit orasi,” ujar Lidartawan.
“Mudah-mudahan juga dengan pendidikan politik seperti ini bukan hanya hadir ke tempat pemungutan suara, tapi pemilih tahu calon yang tepat dipilih, jadi bukan hanya kuantitas tapi kualitas demokrasi bisa kita tingkatkan di Bali,” sambung laki-laki asal Bangli itu.
Ketua KPU Bali ini mengatakan awalnya mereka berniat menggelar Pemilu Expo 2024 di mal Pulau Dewata karena lokasinya strategis, dalam ruangan, dan selalu diramaikan pengunjung, namun berubah haluan ke lapangan terbuka Renon lantaran mendapat penolakan dari mal-mal tersebut.
“Hampir semua mal menolak, pertama karena sudah ada acara akhir tahun jadi penuh, dan kedua karena beberapa takut ada kerusuhan padahal sudah dipastikan aman,” kata dia.
Di Lapangan Renon pun Lidartawan menyampaikan keamanan acara, meskipun kampanye bersama ini mengumpulkan seluruh peserta politik, namun sudah diperhitungkan dengan melakukan kolaborasi dengan aparat TNI/Polri termasuk tenaga medis jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Pelajar SMAN 2 Denpasar Ni Made Jovita Candra Malika menyatakan senang dan terbantu dengan adanya kegiatan ini, dengan harapan pulang dari lokasi kegiatan ia mendapat pertimbangan tambahan untuk memilih pada tahun depan.
“Kalau menurut saya, ini merupakan suatu hal yang penting karena kita kan tidak bisa melihat langsung orasi dari tiap capres dan caleg, jadi dengan ini kita dapat mengetahui visi misi orasi perwakilan mereka seperti apa dan melihat dari cara pandang kita sendiri,” ujarnya kepada media massa.
Baca juga: Wagub Bali: Jangan ada perpecahan karena pemilu
Baca juga: Pemilu Expo Sulawesi Barat beri informasi pemilu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPU Bali kenalkan pemilih dengan parpol lewat pameran dan orasi
KPU Bali kenalkan parpol ke pemilih lewat pameran dan orasi
Minggu, 24 Desember 2023 18:00 WIB