Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar membangun jalan subak di Anggabaya, Kecamatan Denpasar Utara, dalam upaya mempermudah para petani mengangkut hasil panennya serta menjaga eksistensi lahan pertanian di perkotaan.
"Pembangunan jalan subak (organisasi pengairan) Anggabaya tersebut dengan panjang lima kilometer serta lebar 2,5 meter menelan dana mencapai Rp300 juta," kata Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, dengan pembangunan jalan ini diharapkan para petani akan memudahkan pengangkutan hasil panennya dan tetap menjaga lahan pertanian ini.
"Dengan lestarinya lahan pertanian, subak juga akan tetap lestari. Untuk itu saya minta petani jangan mudah menjual tanah sawah karena ini merupakan lahan penghidupan," kata Rai Mantra yang didampingi Sekkot AA Rai Iswara beserta SKPD pada peninjauan proyek tersebut.
Dengan adanya jalan tersebut, kata dia, tentu akan dapat mempermudah akses petani dalam meningkatkan hasil produksinya, seperti membawa traktor, pupuk dan mempermudah pengangkutan hasil panen.
Ia mengatakan, untuk meningkatkan hasil produksi dibidang pertanian perlu terus dilakukan inovasi dan penerapan teknologi modern dibidang pertanian.
"Kondisi hamparan lahan pertanian di tiga wilayah subak tadi memang kelihatan sangat asri dan hijau. Dengan adanya jalan ini, ke depan bisa dirancang untuk dijadikan tempat 'jogging track' atau tempat wisata," ucapnya.
Dengan demikian, kata Rai Mantra, petani akan mendapatkan penghasilan lebih, selain dari hasil pertanian yang selama ini. Sebab memungkinkan untuk kegiatan wisata di lokasi tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kota Denpasar Ir Gde Ambara Putra mengatakan, jalan usaha tani yang dibangun saat ini pekerjaan fisik yang dilakukan sudah mencapai 85 persen.
"Dengan rampungnya jalan ini nantinya ketiga subak yakni Subak Anggabaya yang luasnya 39 hektare, Subak Umadesa seluas 10 hektare dan Subak Umalayu seluas 27 hektare dapat tersambung, sehingga mempermudah petani dalam mengerjakan sawahnya," ujar Gde Ambara.
Sementara Pekaseh Subak Anggabaya Made Suarta yang membawai ketiga subak tersebut mengatakan, mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Denpasar karena telah membantu petani membuatkan akses jalan usaha tani.
"Jalan ini sangat membantu warga subak kami dalam bekerja disawah. Dulu para petani sangat sulit untuk membawa traktor ke sawah dengan adanya jalan ini sekarang lebih mudah," katanya.
Ia juga sangat mendukung program-program yang dicanangkan Wali Kota Denpasar dalam usaha mempertahankan eksistensi pertanian di kota ini.
"Program-program yang dilakukan Wali kota sangat nyata dalam membantu para petani," ucap Suarta.(*)