Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Made Mangku Pastika mengaku bahwa Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDI Perjuangan Taufiq Kiemas telah meminta dirinya kembali berpasangan dengan Wagub AA Ngurah Puspayoga untuk maju pada Pilkada Bali.
"Pak Taufiq mengatakan lebih baik kalau bersama-sama lagi sehingga semua bisa lebih lancar. Tetapi saya katakan bahwa situasinya tidak persis beliau tahu di Bali seperti apa perkembangannya sekarang," katanya di Denpasar, Kamis.
Pastika menyampaikan pernyataan itu menyusul pertemuan enam matanya dengan Taufiq Kiemas dan Wagub Puspayoga pada Rabu (16/1) malam di Vila Cucukan, Gianyar.
Ia juga meminta petunjuk pada suami dari Ketua Umum PDIP itu langkah apa yang harus diambil karena selama ini Ketua DPD PDIP Bali, petugas partai hingga wagub sendiri bolak-balik sudah mengatakan bahwa dirinya tidak akan mendapat rekomendasi.
"Saya juga menyampaikan berbagai hal sinyal yang merupakan tanda nyata-nyata sebenarnya sudah tidak diinginkan lagi di PDIP. Situasi sudah sedemikian rupa," katanya.
Keputusannya untuk menerima pinangan koalisi partai di luar PDIP, lanjut dia, karena agar bisa maju dalam Pilkada Bali, sementara sikap PDIP masih belum jelas dan untuk bertemu dengan Megawati Soekarnoputri saja sangat sulit.
"Sesungguhnya saya tidak mau ada kesan kalau meninggalkan atau berkhianat pada PDIP yang telah mengusung saya lima tahun lalu," ujarnya.
Terhadap permintaan Taufiq Kiemas itu, Pastika belum mau menyampaikan penegasan sikap. "Kalau saya menolak seakan-akan kurang baik, kalau menerima, repot juga. Ya kemarin saya katakan mau bagaimana silakan saja," katanya.
Pada pertemuannya itu, menurut dia, Taufiq Kiemas juga menyampaikan pendapat bahwa pilihannya susah juga karena waktu pendaftaran cagub dan cawagub dari parpol di KPU Bali tinggal hitungan hari (31 Januari-6 Februari 2013). (LHS/T007)