Jakarta (ANTARA) - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan simulasi terhadap tiga bakal pasangan presiden/wakil presiden menempatkan Erick Thohir mampu meningkatkan suara Prabowo Subianto secara signifikan pada Pilpres 2024 ketimbang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka maupun Khofifah.
Dalam simulasi terbaru pada tanggal 16—18 Oktober 2023, kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan di Jakarta, Minggu, pasangan Prabowo-Erick meraih 39,0 persen atau unggul atas Ganjar-Mahfud Md. dengan 32,3 persen dan Anies-Muhaimin dengan 22,9 persen serta yang tidak menjawab atau tidak tahu 14,7 persen.
Ketika memaparkan hasil survei LSI bertajuk Sikap Publik terhadap Keputusan MK dan Dampaknya terhadap Dukungan Politik dalam Pemilu, dia mengungkapkan bahwa jika Prabowo berpasangan dengan Gibran Rakabuming hanya meraih suara 35,9 persen, Ganjar-Mahfud 26,1 persen, Anies-Muhaimim 19,6 persen dan tidak menjawab 18,3 persen.
Jika Prabowo berpasangan dengan Khofifah dalam simulasi tersebut meraih 35,8 persen, Ganjar-Mahfud 26,7 persen dan Anies-Muhaimin 20,6 persen serta 16,8 persen tidak menjawab atau tidak tahu.
Djayadi mengatakan bahwa Erick Thohir memberikan dampak suara lebih besar daripada Gibran dalam survei tersebut.
"Keunggulannya cukup signifikan kalau Prabowo memilih Erick sebagai cawapres. Jika memilih Gibran atau Kofifah, suara yang akan didapatkan relatif sama antara keduanya," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa survei ini melibatkan 1.229 responden yang telah memiliki hak pilih. Penentuan sampel dengan metode metode random digit dialing (RDD).
Responden diwawancarai melalui sambungan telepon dan pewawancara merupakan orang yang terlatih dalam survei tersebut. Adapun toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.