Singaraja (ANTARA) - Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali menyebarkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) menyasar desa-desa di wilayah Kecamatan Gerokgak untuk membantu memajukan desa di wilayah itu.
"KKN tahun ini fokus menyasar satu kecamatan guna memfasilitasi desa dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan," kata Wakil Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Made Sedana, S.Pd., M.Pd di Singaraja, Sabtu.
Menurut dia, KKN dari STAHN Mpu Kuturan memang seharusnya menjadi momentum untuk bisa berkontribusi kepada setiap desa yang menjadi lokasi. Sehingga dampaknya bisa dirasakan langsung, dan bukan hanya sebuah formalitas.
“Targetnya memang akhir dari KKN ada manfaatnya yang dirasakan oleh Desa. Kami dari lembaga sebenarnya sangat mengapresiasi beliau dan kita akan sikapi sesuai dengan arahan beliau dan ini akan menjadi atensi khusus agar bisa dilaksanakan oleh mahasiswa,” katanya.
KKN 2023 mahasiswa STAHN Mpu Kuturan akan berlangsung selama lima minggu. Made Sedana mengatakan mahasiswa akan mencurahkan waktu dan usaha mereka dalam menjalani program ini. Kegiatan ini telah merangkul berbagai disiplin ilmu, menandakan komitmen STAHN Mpu Kuturan Singaraja untuk memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Sementara itu, Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyampaikan apresiasinya kepada STAHN Mpu Kuturan Singaraja, yang memilih untuk menempatkan KKN mahasiswa dan mahasiswinya di Kecamatan Gerokgak.
Menurutnya, Kecamatan Gerokgak merupakan wilayah yang memiliki banyak potensi dan memerlukan inovasi serta problem solving dari generasi muda dan akademisi. Program KKN yang difokuskan di Kecamatan Gerokgak dipandang sebagai target yang fokus dan sesuai.
"Itu benar-benar kena pada sebuah target sasaran. Dibanding disebar di sana di sini. Gerokgak akan dikembangkan sesuai potensi dan tertuang pada RDTR yakni pertanian, pariwisata, dan Industri. Ini berarti gayung bersambut, bagus," kata Lihadnyana.
Lihadnyana juga menyampaikan harapannya kepada sektor pendidikan di Kabupaten Buleleng, untuk bisa berkontribusi lebih intens dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Buleleng.
Saat ini, angka IPM Buleleng berada pada 73,5 dan merupakan capaian yang baik. IPM yang diukur dari kesehatan, pendidikan, dan daya beli masyarakat terus diupayakan menjadi semakin baik di tahun-tahun mendatang.
"Seyogyanya kontribusi sektor Pendidikan untuk meningkatkan IPM harus meningkat. Ke depan sumber daya manusia Kabupaten Buleleng akan mendorong Buleleng ke arah yang lebih mandiri dan maju," katanya.