Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menilai keputusan Mahkamah Konstitusi untuk membubarkan rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) sebagai tindakan tepat untuk menghapus diskriminasi bagi para siswa tidak mampu.
"Tujuannya bagus untuk menghapus diskriminasi dari para murid yang mampu dan yang tidak mampu, saya kira bagus sekali," katanya di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, walaupun RSBI dihapus, tidak menutup kemungkinan pemerintah daerah untuk membuat sekolah-sekolah unggulan dengan berbagai fasilitas, tanpa harus membebani orang tua.
"Bagi saya harus ada keseimbangan antara murid-murid yang berasal dari keluarga mampu dan tidak mampu. Sebenarnya jawabannya itu seperti dicontohkan di Bali yang telah membuat SMA Bali Mandara," ujarnya.
Sekolah tersebut, lanjut dia, berstandar internasional tetapi gratis bagi siswa berprestasi dari keluarga yang kurang mampu. Ke depannya, pemprov setempat berencana akan menambah beberapa sekolah seperti SMA Bali Mandara.
"Terhadap keputusan MK itu kami masih menunggu pengaturan lebih lanjut. Yang penting nantinya masyarakat dapat terbantu," katanya.
Sebelumnya sejumlah pelaku pendidikan di Denpasar menekankan pentingnya berbagai sekolah untuk meningkatkan kualitas dalam menyikapi putusan MK. (LHS/T007)
Gubernur Bali Puji Pembubaran RSBI
Jumat, 11 Januari 2013 17:00 WIB