Pemkab Buleleng dapat bantuan dermaga apung di Pantai Lovina

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Gede Dody Oktiva Askara memotong pita tanda dimulainya pengoperasian dermaga apung di Pantai Lovina, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Jumat (29/9/2023). FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkab Buleleng

Singaraja, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali melalui Dinas Pariwisata setempat menerima Corporate Social Responsibility ( CSR ) dari PT Sungai Indah Lestari berupa dermaga apung di Kawasan Daya Tarik Wisata Pantai Lovina untuk mendukung pengembangan pariwisata di daerah tersebut.

"Bantuan yang diberikan diharapkan dapat menunjang potensi wisata bahari di Buleleng, khususnya di Pantai Lovina," kata Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Gede Dody Oktiva Askara dalam keterangannya di Singaraja , Senin.

Ia menyampaikan apresiasinya kepada PT Sungai Indah Lestari atas CSR-nyamengatakan guna memudahkan akses pariwisata di Buleleng khususnya di Pantai Lovina . Hal itu merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam pengembangan fasilitas dermaga apung di perairan Lovina .

“Melalui CSR ini saya berharap bisa menjadi teladan bagi produk-produk dalam negeri yang sudah diakui kualitasnya. Ini sebuah langkah maju dan mari kita manfaatkan untuk pengembangan pariwisata,” ujarnya.

Ia menambahkan, bantuan CSR ini juga akan sangat bermanfaat kedepannya, mengingat dalam waktu dekat Pemkab Buleleng akan mengadakan acara Yacht Sail Lovina .yang pasti akan mendatangkan banyak wisatawan.

“Ini bisa menjadi fasilitas penunjang wisatawan. Mudah-mudahan dana dermaga apung seperti ini bisa kita alokasikan ke perairan lain untuk pengembangan pariwisata kita,” katanya.

Sementara itu, General Manager PT. Indah Sungai Lestari Hari Isrodi mengatakan, sebagai produsen, pihaknya memiliki peran dalam membantu pemberdayaan perekonomian di Indonesia.

Sehubungan dengan hal tersebut, PT. Indah Sungai Lestari memberikan CSR kepada Pemkab Buleleng berupa Dermaga Apung dengan panjang 52 meter persegi senilai lebih dari 100 juta.

“Jadi kita lihat ada beberapa tempat yang potensinya belum berkembang, nah di sini kita bantu agar bisnis pariwisatanya semakin berkembang . Kebetulan ini yang pertama di Buleleng,” katanya.

Sementara itu, Ketut Sukiarta selaku Perbekel Kaliasem selaku penerima manfaat menyambut baik teknologi inovasi baru ini dan tentunya akan sangat bermanfaat khususnya di perairan sini.

“Alat ini akan kita kendalikan, kedepannya bisa menjadi daya tarik wisata baru. Saya sangat mengapresiasi dan siap menerima alat ini dan akan menjaganya untuk kepentingan pariwisata Buleleng pada khususnya,” katanya.