Kudus (Antara Bali) - Industri rokok golongan kecil atau golongan satu di wilayah kerja Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus, Jawa Tengah, yang akan gulung tikar diprediksi bertambah karena persaingan usaha yang semakin ketat.
"Selain itu, kenaikan tarif pita cukai rokok yang setiap tahun mengalami kenaikan rata-rata delapan persen juga menjadi salah satu faktor penyebab industri rokok kecil gulung tikar," kata Kepala KPPBC Tipe Madya Kudus Nugroho Wahyu Widodo di Kudus, Rabu.
Permasalahan yang dihadapi pengusaha rokok kecil ketika terjadi kenaikan tarif pita cukai, katanya, akan berdampak kepada harga jual rokok di pasaran juga harus disesuaikan.
Hanya saja, kata dia, ketika harga jualnya dinaikkan, maka banyak konsumen yang akan beralih ke rokok lain dengan harga hampir sama namun lebih berkualitas.
Akibatnya, kata dia, pangsa pasarnya semakin menurun, karena kalah bersaing dengan rokok yang dihasilkan oleh industri golongan serupa, namun cukup permodalan.
"Biasanya, kenaikan tarif pita cukai rokok juga akan diikuti dengan kenaikan tarif harga jual eceran yang mencapai belasan persen," katanya.(LHS)
Bertambah Industri Rokok Yang Bangkrut
Rabu, 2 Januari 2013 18:21 WIB