Denpasar (Antara Bali) - Pengelolaan sampah di perkotaan merupakan masalah besar yang harus mendapatkan penanganan serius, oleh karena itu perlu dibuatkan sistem pengelolaan dengan membentuk kelompok swakelola kebersihan.
"Bila kelompok swadaya kebersihan itu terbentuk, saya yakin volume sampah di Kota Denpasar akan dapat dikurangi secara perlahan-lahan," kata Asisten II Setda Kota Denpasar I Gusti Ngurah Eddy Mulya di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, Denpasar sebagai ibu kota provinsi dan pusat kota sarat dengan berbagai permasalahan. Salah satunya adalah makin bertambah jumlah penduduk ke kota, maka volume sampah juga akan bertambah.
"Untuk meningkatkan upaya pengelolaan sampah, khususnya di Kota Denpasar perlu adanya kerja sama yang baik dari semua pihak yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat," ucapnya.
Eddy Mulya mengatakan, kelompok swakelola kebersihan di Kota Denpasar untuk tugas dan tanggung jawabnya tertuang dalam Surat Keputusan Wali Kota Nomor 188.45/779/HK/2009.
Dikatakan, tugas dan tanggung jawab kelompok tersebut adalah melaksanakan usaha-usaha penanganan sampah dan kebersihan di wilayahnya masing-masing secara swakelola meliputi penyapuan, pengumpulan serta pemusnahan sampah.
"Kami harapkan untuk besarnya biaya swakelola yang dikenakan pada setiap anggotanya serta menyiapkan tenaga, sarana dan prasarana yang diperlukan termasuk melakukan tugas pungutan langsung, dilakukan secara musyawarah," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar, I Ketut Wisada menjelaskan, bahwa upaya pengelolaan sampah ini harus dilakukan maksimal dan terpadu dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
"Sampah bila dikelola dengan baik akan mampu mendatangkan manfaat, baik dari segi ekonomis maupun kesehatan," katanya.
Untuk itu pihaknya selalu mengingatkan masyarakat dalam meningkatkan kesadarannya mengelola sampah serta selalu berupaya melakukan kerja sama dengan semua pihak, termasuk para kades atau lurah, kepala lingkungan dan klian dusun.
"Dengan langkah ini kami optimis tewujudnya Denpasar kota yang sehat, indah dan berseri," kata Wisada. (*)