Gianyar, Bali (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) mencatat pasokan elpiji subsidi ukuran tiga kilogram secara nasional melimpah karena per Minggu (30/7) yang sudah terisi gas mencapai satu juta tabung.
“Jadi kalau setahun itu (pengisian) delapan juta tabung, sedangkan hari ini saja satu juta, itu sangat aman. Yang perlu kami cek bagaimana distribusinya,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di sela memantau distribusi elpiji subsidi di Gianyar, Bali, Minggu.
Untuk itu, ia kemudian terbang ke Bali untuk memastikan distribusi elpiji dengan tabung berwarna hijau itu tidak terkendala, mengingat beberapa hari terakhir terjadi keterbatasan stok terutama di tingkat pengecer.
Keterbatasan pasokan itu justru terjadi menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan yang puncaknya jatuh pada 2 Agustus dan 12 Agustus 2023.
Ia bertandang ke Kabupaten Gianyar dan Denpasar, dua daerah di Bali yang banyak terdapat pangkalan besar.
Menurut dia, kebutuhan yang meningkat menjelang hari besar keagamaan dan pembelian dari masyarakat yang berlebihan menjadi penyebab pasokan beberapa hari terakhir menipis.
“Jadi dari sisi suplai aman, sehingga belilah sesuai kebutuhan karena tiap hari barang kami kirim,” ucapnya.
Sementara itu, pemilik pangkalan elpiji subsidi Kadek Sudharma di Sukawati, Gianyar, Bali, saat diinspeksi Pertamina mengatakan setiap hari pangkalannya mendapat jatah 100 tabung gas elpiji tiga kilogram.
“Tiap hari lancar pasokannya, dikirim satu kali sehari sebanyak 100 tabung dari agen,” ujarnya.
Ia menuturkan elpiji subsidi yang paling laku di pangkalan tersebut. Sedangkan elpiji non subsidi ukuran 12 kilogram tidak begitu laku, yakni dalam satu bulan rata-rata satu hingga dua tabung terjual, dengan harga Rp210 ribu per tabung.
Selain itu, inspeksi juga dilakukan di Pangkalan Made Budhiarta di Desa Guwang, Gianyar, pangkalan elpiji subsidi di Jalan Nangka Denpasar dan agen elpiji tiga kilogram di Jalan Pelabuhan Benoa, Denpasar.
Dirut Pertamina juga meninjau Stasiun Pengisian dan Pendistribusian Bulk Elpiji (SPPBE) Pesanggaran, Denpasar.
BUMN bidang minyak bumi dan gas itu tidak mengawasi distribusi di tingkat pengecer, namun rantai terakhir dari Pertamina adalah hingga di tingkat pangkalan.
Saat ini, total pangkalan elpiji di seluruh Indonesia mencapai 237.500 unit dan sekitar 3.578 unit pangkalan di antaranya berada di sembilan kota/kabupaten di Bali.
Sedangkan jumlah agen elpiji mencapai 109 di seluruh Bali per Juni 2023. Untuk mengetahui lokasi pangkalan terdekat masyarakat dapat menghubungi nomor 135.
Ada pun harga elpiji tiga kilogram di tingkat pangkalan di Bali mencapai Rp18 ribu per tabung sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 63 tahun 2022.