Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Bambang Yugo Pamungkas menyatakan video perampokan yang disebut-sebut terjadi di sebuah supermarket Grand Lucky di wilayah Sunset Road Kuta, Badung adalah informasi hoaks.
“Anggota sudah melakukan pengecekan di lapangan dan dapat kami pastikan tidak benar terkait peristiwa kriminal tersebut,” kata Bambang Yugo di Denpasar, Bali, Rabu.
Kapolresta Denpasar Bambang Yugo menjelaskan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, personel gabungan yang dipimpin langsung Kapolsek Kuta Kompol Yogie Pramagita mendatangi lokasi dengan memeriksa saksi-saksi.
Di lokasi lain, polisi meminta keterangan dari salah satu petugas keamanan/security supermarket bernama Supriyadi (24). Bersama Supriadi, polisi kemudian mengecek CCTV pada waktu yang ditulis dalam unggahan seorang warga net dalam akun facebooknya.
Setelah mengecek rekaman CCTV di supermarket tersebut, petugas tidak menemukan kejadian seperti yang diunggah oleh salah akun Facebook milik seorang warga. Karena tidak ada kecocokan antara rekaman CCTV dan cuplikan video yang diunggah pada Selasa (11/7) polisi memastikan peristiwa tersebut tidak terjadi di Supermarket Grand Lucky Sunset Road, Kuta, Bali.
Saat ini aktivitas di supermarket tersebut terpantau aman dan lancar.
“Dari hasil monitoring di lokasi kegiatan operasional Supermarket berjalan normal dan sudah buka seperti biasa. Pembeli berdatangan dan tidak ada hal-hal yang menonjol,” kata Bambang.
Sementara itu, postingan video tersebut telah dihapus oleh pemilik akun. Namun, video yang sama juga tersebar di beberapa grup WhatsApp dengan narasi yang dibuat tanpa konfirmasi dan akurasi yang jelas.
Dalam video yang kini beredar luas tersebut dengan durasi 2 menit 47 detik tampak tiga orang pria mengenakan helm masuk ke dalam sebuah supermarket sambil membawa pistol.
Salah seorang pelaku menodong seorang kasir dan mengambil sejumlah uang lalu dimasukkan ke dalam sebuah tas, sementara pelaku lainnya sibuk memantau situasi. Tak hanya itu, pelaku memukul kepala petugas kasir hingga memicu perlawanan dari para karyawan. Pada akhirnya para perampok dihajar oleh karyawan supermarket tersebut.
Berkaca pada peristiwa tersebut, Kapolresta Denpasar Bambang Yugo mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memanfaatkan media sosial. Dirinya meminta untuk melakukan konfirmasi sebelum memposting suatu hal atau peristiwa agar tidak menimbulkan keresahan dan gejolak dalam masyarakat.
“Anggota sudah melakukan pengecekan di lapangan dan dapat kami pastikan tidak benar terkait peristiwa kriminal tersebut,” kata Bambang Yugo di Denpasar, Bali, Rabu.
Kapolresta Denpasar Bambang Yugo menjelaskan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, personel gabungan yang dipimpin langsung Kapolsek Kuta Kompol Yogie Pramagita mendatangi lokasi dengan memeriksa saksi-saksi.
Di lokasi lain, polisi meminta keterangan dari salah satu petugas keamanan/security supermarket bernama Supriyadi (24). Bersama Supriadi, polisi kemudian mengecek CCTV pada waktu yang ditulis dalam unggahan seorang warga net dalam akun facebooknya.
Setelah mengecek rekaman CCTV di supermarket tersebut, petugas tidak menemukan kejadian seperti yang diunggah oleh salah akun Facebook milik seorang warga. Karena tidak ada kecocokan antara rekaman CCTV dan cuplikan video yang diunggah pada Selasa (11/7) polisi memastikan peristiwa tersebut tidak terjadi di Supermarket Grand Lucky Sunset Road, Kuta, Bali.
Saat ini aktivitas di supermarket tersebut terpantau aman dan lancar.
“Dari hasil monitoring di lokasi kegiatan operasional Supermarket berjalan normal dan sudah buka seperti biasa. Pembeli berdatangan dan tidak ada hal-hal yang menonjol,” kata Bambang.
Sementara itu, postingan video tersebut telah dihapus oleh pemilik akun. Namun, video yang sama juga tersebar di beberapa grup WhatsApp dengan narasi yang dibuat tanpa konfirmasi dan akurasi yang jelas.
Dalam video yang kini beredar luas tersebut dengan durasi 2 menit 47 detik tampak tiga orang pria mengenakan helm masuk ke dalam sebuah supermarket sambil membawa pistol.
Salah seorang pelaku menodong seorang kasir dan mengambil sejumlah uang lalu dimasukkan ke dalam sebuah tas, sementara pelaku lainnya sibuk memantau situasi. Tak hanya itu, pelaku memukul kepala petugas kasir hingga memicu perlawanan dari para karyawan. Pada akhirnya para perampok dihajar oleh karyawan supermarket tersebut.
Berkaca pada peristiwa tersebut, Kapolresta Denpasar Bambang Yugo mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memanfaatkan media sosial. Dirinya meminta untuk melakukan konfirmasi sebelum memposting suatu hal atau peristiwa agar tidak menimbulkan keresahan dan gejolak dalam masyarakat.
Kapolresta juga memastikan dirinya bersama jajaran Kepolisian Sektor di wilayah hukum Polresta Denpasar akan terus melakukan patroli di kawasan wisata yang rawan kejahatan agar masyarakat dan wisatawan tidak terganggu.