Denpasar (ANTARA) -
Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo di Denpasar, Senin mengatakan untuk kasus menonjol seperti curat, curas, curanmor, pembunuhan dan narkoba terdapat 690 kasus dengan penyelesaian sebanyak 432 kasus atau 62 persen.
Apabila dibandingkan dengan tahun 2023, di wilayah hukum Polresta Denpasar terdapat peningkatan kasus kejahatan sebanyak 717 kasus (66 persen) dimana pada tahun 2023 terjadi 1.084 kasus dan pada tahun 2024 terjadi 1.801 kasus.
"Untuk penyelesaian kasus perkara, kami juga mengalami peningkatan sebanyak 470 kasus (82 persen) dimana pada tahun 2023 kami dapat menyelesaikan sebanyak 568 kasus sedangkan pada tahun 2024 dengan kerja yang maksimal serta bekerja sama dengan pemangku kepentingan yang ada di daerah hukum Polresta Denpasar, kami mampu menyelesaikan kasus sebanyak 1.038 kasus," kata Wisnu.
Dia menjelaskan untuk kasus menonjol yang paling meningkat pada tahun 2024 masih didominasi seperti tahun lalu yaitu kasus curanmor dimana pada tahun 2023 terjadi 258 kasus dan pada tahun 2024 tercatat 324 kasus.
Karena itu, kata dia, perlu menjadi perhatian bersama karena daerah hukum Polresta Denpasar memiliki mobilitas yang sangat tinggi dengan jumlah penduduk yang sangat padat dan banyaknya penduduk pendatang yang mengadu nasibnya di Kota Denpasar.
Selanjutnya, untuk kasus narkoba sepanjang tahun 2024 terjadi peningkatan kasus sebanyak 66 kasus (25 persen) pengguna narkoba apabila dibandingkan dengan tahun 2023.
Karena itu, dia mengingatkan pentingnya fungsi pengawasan orang tua terhadap anak-anaknya sangat membantu aparat penegak hukum untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan narkoba.
Wisnu menguraikan selama tahun 2024 di daerah hukum Polresta Denpasar terjadi 2.102 kasus kecelakaan lalu lintas.
"Ini masih sangat tinggi, walaupun dalam anev perbandingan terjadi penurunan namun secara jumlah angka kejadian masih kategori sangat tinggi," katanya.
Berdasarkan jenisnya, kecelakaan lalu lintas pada tahun 2024 masih didominasi dengan kecelakaan tunggal atau out of control sebanyak 1.095 kasus.