Karangasem (ANTARA) - Basarnas Bali mengevakuasi warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat berinisial GS (22) yang tersesat di Gunung Agung, Karangasem, sejak Selasa (13/6).
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem Basarnas Bali I Gusti Ngurah Eka mengatakan WNA tersebut ditemukan sekitar pukul 01.55 Wita dini hari tadi oleh Tim SAR Gabungan di ketinggian 1.700 Mdpl.
“Kondisi target sangat sehat akan tetapi sempat kedinginan, kita buatkan api unggun. Setelah diberikan minum dan makanan hingga fisiknya siap, korban bersama Tim SAR Gabungan menuruni Gunung Agung menuju pos,” kata dia di Karangasem, Rabu.
Proses evakuasi sendiri berlangsung sekitar enam jam, di mana sembilan orang personel Basarnas Bali tiba di Pos Pendakian Pura Pasar Agung pada pukul 22.50 Wita dan mendaki sekitar 10 menit setelah bersiap.
Baca juga: Pendaki Gunung Agung tak diizinkan menginap di puncak gunung
Ngurah Eka menuturkan kondisi cuaca ketika itu berawan dengan suhu kisaran 19-23 C, dan ketika tim berada di ketinggian 2.000 Mdpl mereka turun karena mendapat informasi bahwa korban mengirim lokasi keberadaannya.
“Posisi korban berada pada ketinggian 1.790 Mdpl dan masih bisa berkomunikasi serta menginformasikan posisinya. Lokasi korban tidak bisa langsung diakses, jadi Tim SAR Gabungan mendaki sampai dengan 2.000 Mdpl, selanjutnya turun mencari jalur hingga mencapai posisi korban,” ujarnya.
Setelah ditemukan, Basarnas Bali membawa warga Amerika berjenis kelamin laki-laki itu menuju Pos Pendakian Pura Pasar Agung selama empat jam sehingga proses berakhir pukul 4.45 Wita.
Selanjutnya tim medis melakukan pengecekan kesehatan dengan hasil kondisi korban baik sehingga bisa langsung kembali ke hotel.
Baca juga: Forum pemandu minta evaluasi rencana tutup pendakian gunung di Bali
Untuk diketahui, mulanya GS berangkat dari hotel menuju Gunung Agung sekitar pukul 7.30 Wita kemarin, namun ketika sore hari korban menghubungi temannya dan mengabarkan bahwa ia tidak bisa menemukan jalan menuju Pura Pasar Agung.
Dari keterangan yang dihimpun Basarnas Bali, teman korban dihubungi sekitar pukul 19.30 sehingga Tim SAR Gabungan baru memulai pencarian pada malam hari.
Selama operasi SAR berlangsung, Basarnas Bali melibatkan unsur Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, Koramil 1623-6/Selat, Polsek Selat, BPBD Karangasem, PMI Karangasem, Pemandu Gunung Agung dan masyarakat setempat.