PT PLN (Persero) menyiagakan 114 personel untuk memastikan pasokan listrik aman selama penyelenggaraan side event 29th ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) Council Meeting yang berlangsung pada 7-9 Mei 2023 di Nusa Dua, Badung, Bali.
Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bali Selatan Albert Safaria di Denpasar, Bali, Senin mengatakan untuk menyukseskan pertemuan internasional di bidang sosial budaya tersebut, PT PLN juga telah menyiapkan peralatan pendukung antara lain empat Unit Uninterruptible Power Supply (UPS).
Dalam pertemuan tersebut, PLN menerapkan strategi operasi yang dilaksanakan untuk menjaga keandalan dan kontinuitas penyaluran tenaga listrik selama kegiatan berlangsung.
“PLN menerapkan pola operasi dan proteksi defense scheme yaitu menetapkan pengamanan pasokan listrik yang berlapis sehingga mampu menghadirkan listrik tanpa kedip,” kata Albert.
Menurut Albert, PLN memastikan forum-forum internasional yang diselenggarakan di Bali telah sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ada sehingga menihilkan gangguan selama kegiatan berlangsung. Kalaupun ada gangguan, PLN telah siap dengan rencana cadangan.
“Jika sampai terjadi gangguan, yakni terputusnya penyaluran listrik dari jaringan, PLN telah menyiapkan langkah-langkah penanganan dengan menggunakan suplai cadangan yang dapat berpindah secara otomatis, sehingga penyelenggara dan para peserta forum tidak akan merasa ada kedip, dan acara dapat berjalan lancar,” kata Albert.
Dia menyatakan dari sisi pembangkitan, sumber cadangan daya saat ini surplus hingga 26,3 persen.
“Beban puncak subsistem Bali saat ini 938,2 mega watt (MW) dengan daya mampu pembangkit mencapai 1.273,5 MW. Ini berarti kondisi sistem dalam keadaan aman dengan cadangan daya mencapai 335,3 MW,” kata dia.
PLN juga turut menyediakan sarana pendukung lainnya seperti UPS mobile berkapasitas 2x250 kVA, 2x100 kilo volt ampere (kVa), Genset 250 kVA, serta memastikan tersedianya cadangan suplai listrik yang dimiliki pelanggan pemilik venue berupa genset yang berkapasitas 4x1250 kVA, 1x1500 kVA dan 2x1000 kVA.
Menurut Albert, keandalan pasokan listrik memiliki peran sentral dalam menyukseskan penyelenggaraan berbagai kegiatan dan forum baik berskala nasional maupun internasional.
Untuk itu, demi menjaga kondusivitas dan keamanan pasokan listrik, Albert pun mengimbau masyarakat untuk terus aktif melapor jika melihat adanya potensi bahaya listrik yang berada di jaringan-jaringan listrik PLN melalui aplikasi PLN Mobile.
Baca juga: PLN menyebut Pembangkit energi baru terbarukan di Bali masih 1.48 persen
Baca juga: Pemkab Badung minta warga tidak ragu gunakan kendaraan listrik
Baca juga: PLN: Dua SPKLU 200 kilowatt di Puspem Badung siap dipakai