Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi arus balik Lebaran 2023 agar tidak sampai mengganggu aspek keamanan bahkan hingga tingkat desa/kelurahan.
"Kami sudah mengkoordinasikan dengan perangkat desa/kelurahan dengan kadus-kadus (kepala dusun). Sudah dilakukan upaya kolaborasi sampai tingkat terbawah," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Denpasar, Senin.
Selain itu untuk mengantisipasi arus balik Lebaran sudah disiapkan sejumlah posko terpadu. Posko terpadu tersebut diantaranya Pos Uma Anyar, Pos Terminal Ubung, Pos Pelabuhan Sanur, dan Pos Pelabuhan Serangan.
Melalui posko terpadu Pemerintah Kota Denpasar bersama tim terpadu berupaya untuk fokus mengantisipasi dan menanggulangi segala kendala yang mungkin muncul selama pelaksanaan arus mudik maupun arus balik Lebaran.
Baca juga: Warga yang hendak masuk ke Bali diimbau siapkan kartu identitas
Aspek yang difokuskan tak saja keselamatan lalu lintas jalan dan aspek keselamatan angkutan laut, selain itu juga aspek keamanan dan ketertiban agar arus mudik dan arus balik berlangsung kondusif.
Pihaknya pun mengharapkan bagi warga yang memasuki Kota Denpasar pada arus balik ini agar dapat mempersiapkan data kependudukan dengan baik.
"Kami pun berkolaborasi dengan semua perangkat daerah sudah dilakukan dengan baik," ujar Jaya Negara.
Selain memantau arus balik, menurut Jaya Negara, pemantauan juga dilakukan terhadap keamanan di tempat wisata.
Baca juga: Satpol PP akan sidak pendatang setelah arus balik ke Bali
Sementara itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar juga akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) arus balik di pintu masuk yakni salah satunya Pelabuhan Benoa.
Kepala Dinas Dukcapil Denpasar Dewa Gede Juli Artabrata mengatakan pihaknya masih menunggu jadwal kedatangan kapal yang akan sandar di Pelabuhan Benoa.
Sidak dilakukan untuk antisipasi penduduk pendatang (duktang) yang datang ke Kota Denpasar tanpa identitas.