Badung (ANTARA) - PT Perta Life Insurance yang merupakan anak perusahaan Pertamina Grup dan PT Timah membangun pojok baca di SD No 3 Kuta, Kabupaten Badung, Bali yang memiliki ruang terbuka dan dapat diakses seluruh siswa dalam rangka meningkatkan minat literasi membaca siswa sekolah dasar.
Direktur Utama PT Perta Life Insurance Hanindio W Hadi sebagai pemberi manfaat mengatakan bahwa pojok baca yang berada di ruang terbuka dengan ratusan buku itu dapat menggaet minat membaca siswa yang selama ini malas untuk masuk ke ruang perpustakaan yang tertutup.
"Berapa banyak siswa di sekolah yang rajin masuk perpustakaan? Kenapa tidak kita membuat pojok baca atau reading corner yang lebih ramah pengguna. Seperti sekarang, anak-anak lebih berminat membaca, duduk, makan bekal, sambil ngobrol jadi mereka nyaman membaca," kata dia di Badung, Jumat.
Sebelumnya, Pertalife Insurance juga diketahui memberikan pendidikan karakter kepada siswa di Bali. Dengan kini beranjak ke pelatihan literasi membaca, Hanindio berharap nantinya terbentuk sumber daya manusia yang berkarakter dan memiliki ilmu pengetahuan.
"Mudah-mudahan dengan program ini anak-anak sedini mungkin paham pentingnya membaca, membuat kita nanti di masa depan punya pemimpin yang bisa bersaing dengan internasional. Itu cita-cita besar kami tapi mulai dari hal kecil," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini digitalisasi yang dinamis juga wajib diperhatikan.
Agar siswa tidak hanya mengenal gawai, maka pihaknya masuk dalam taraf mengenalkan buku cerita bergambar ke anak usia dini untuk selanjutnya dikembangkan dengan menambah buku ilmu pengetahuan di pojok baca.
Kepala SD No 3 Kuta Nunik Nikolina mengaku senang, karena pojok baca ini jadi penambah fasilitas siswa untuk meningkatkan minat literasi selain di perpustakaan.
"Ini sangat membantu, bermanfaat untuk sekolah kita karena anak-anak kapan saja bisa membaca, tidak harus masuk perpustakaan. Misalnya habis dari kantin bisa langsung ke sini sambil duduk-duduk makan sedangkan kalau di perpustakaan tidak boleh," tuturnya.
Kepada media, Nunik menyampaikan bahwa dari 255 siswa di SD No 3 Kuta, mayoritas dengan minat baca tertinggi berasal dari kelas 3 dan 4, dengan jenis bacaan cerita kisah.
Selama ini, minat literasi membaca para siswa telah digalakkan, dimulai dari adanya program jam kunjung perpustakaan yang dimiliki sekolah, di mana setiap 30 menit dalam sepekan siswa wajib membaca di perpustakaan.
Salah satu siswa bernama Ni Komang Chia Kalrina membenarkan program tersebut, bahkan ia sendiri membaca di perpustakaan hampir setiap hari di jam istirahat.
Dengan adanya pojok baca, siswi berusia 12 tahun itu mengaku akan lebih rutin membaca karena akses lebih mudah dan banyak tersedia buku cerita kisah yang bergambar sebagai selingan dari buku pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas.
"Senang ada pojok baca karena biasanya cuma baca buku di perpustakaan. Memang kita harus membaca biar dapat ilmu bisa pintar bisa dibagikan ke teman-teman," kata Chia.
BUMN bangun pojok baca di sekolah dasar Kuta
Jumat, 17 Februari 2023 17:33 WIB