Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Made Mangku Pastika mengukuhkan pembentukan forum tanggung jawab sosial dunia usaha (CSR) dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial Provinsi Bali, di Denpasar, Senin.
"Selama ini saya menilai perusahaan di Bali telah memberikan kontribusi penting bagi suksesnya pembangunan daerah, dalam upaya menuntaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program CSR. Namun, saya melihat masih terdapat kelemahan karena umumnya perusahaan berjalan sendiri-sendiri," katanya saat menyampaikan sambutan pada acara pengukuhan itu.
Forum CSR Bali yang dikukuhkan tersebut beranggotakan lebih dari 50 perusahaan BUMN dan swasta, serta perhimpunan bisnis di Bali, diantaranya ada PT PLN, Kadin Bali, PT Jasa Raharja, Pelindo III, PT Jamsostek, Pegadaian, PT Taspen, PT Pelni, PT BTDC dan sebagainya. Termasuk juga melibatkan beberapa media seperti LKBN Antara, TVRI, RRI, Dewata TV, dan Nusa Bali pada divisi kehumasan.
Posisi Ketua Umum Forum CSR Bali dipegang oleh Ayu Pastika, yang juga Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Bali.
Pastika mengharapkan forum ini mampu mewujudkan keterpaduan komitmen sekaligus menyinergikan langkah dalam mengatasi persoalan kemiskinan. "Forum ini juga harus mampu menumbuhkan kesadaran untuk peduli sosial bagi perusahaan yang belum berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat Bali," ucapnya.
Ia menyampaikan program-program CSR yang selama ini dilaksanakan diantaranya program ketelantaran, kemiskinan, kecacatan, dan ketunasusilaan telah berjalan baik. Program-programnya seperti bedah rumah, pengobatan gratis, pelestarian lingkungan, bantuan sembako, dan beasiswa sejalan dengan program Bali Mandara.
Namun, menurut mantan Kapolda Bali ini program harus terus ditingkatkan sehingga dapat menyentuh persoalan kemiskinan secara optimal. Oleh karena itu, menjadi sangat penting adanya kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan seluruh komponen masyarakat.
Ia mencontohkan, jika saja 51 perusahaan yang berada di divisi penggalian dana pada Forum CSR Bali masing-masing mau membantu 50 unit per tahun, maka setahun bisa terbangun 2.550 unit rumah layak huni.
Dikatakannya saat ini saja sudah terdapat 20 ribu proposal permohonan bantuan bedah rumah ke Dinas Sosial Provinsi Bali.
Dengan pengukuhan forum tersebut, ia berharap agar segera bekerja, dibuat standar operasional prosedur (SOP) dan detailnya dengan melibatkan semua pemangku kepentingan.
"Mari kita bersama-sama ngayah (mengabdi) dan meyadnya (berkorban dengan ikhlas) untuk membangun masyarakat dan daerah Bali yang kita cintai," ucap Pastika. (LHS/T007)
Gubernur Kukuhkan Forum CSR Bali
Senin, 26 November 2012 13:47 WIB