Jakarta (Antara Bali) - "Korea Trade-Investment Promotion Agency of
Republic Korea" atau Kotra bekerja sama dengan "Korea Chamber of
Commerce and Industry" atau Kocham, Asosiasi Pengusaha Indonesia
(Apindo) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar "ROK-RI
forum CSR 2014" dengan tema "Win-win partnership and enhanced
collaboration", Selasa di Jakarta.
Forum tersebut dihadiri oleh
Duta Besar Korea Selatan Cho Tae young, Ketua Kocham Chang-keun Song,
Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi, Wakil Kepala BKPM Azhar Lubis, Wakil
Menteri UKM Wayan Dipta, para pengusaha asal kedua negara, dan
pewakilan dari pemerintah.
Duta Besar Korea Selatan Cho Tae young
berharap, forum tersebut dapat menjadi jalan untuk mengembangkan
hubungan kerja sama antara Korea Selatan dan Indonesia dengan dimulainya
pemerintahan Jokowi.
"Serta menjadi sarana yang efektif untuk
memperkuat kegiatan CSR dari perusahaan Korea. Bukan hanya itu, kami
berharap adanya perhatian terhadap kegiatan CSR dan 'One Village One
Product' untuk perkembangan masyarakat di Indonesia," kata Cho Tae young
di Jakarta, Selasa.
Sementara itu, Sofjan Wanandi yang mewakili
pihak Indonesia mengatakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan
atau "Corporate Social Responsibility" (CSR) merupakan faktor
keberhasilan bagi eksistensi perusahaan Korea pada pemerintahan yang
baru.
Forum yang bertujuan memperkenalkan kegiatan CSR dari
perusahaan Korea di Indonesia itu dibagi menjadi beberapa segmen antara
lain presentasi dan penyampaikan pedoman CSR, pemberian penghargaan
kepada perusahaan yang berkompeten dan mencontohkan kasus CSR, kegiatan
CSR dari NGO, presentasi CSR dari Koica dan program OVOP dari Kotra.
Beberapa
contoh CSR yang telah dilakukan perusahaan Korea antara lain PT
Samsung yang telah mendirikan sekolah kejuruan dan memberi kesempatan
bekerja, PT DADA yang bergerak dalam bidang medis untuk peningkatan
kesehatan, PT CJ Indonesia yang mendirikan sekolah roti. (WDY)
Forum CSR Korsel-RI 2014 Digelar
Selasa, 16 Desember 2014 16:13 WIB